Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
AGENDA puncak pertemuan menteri lingkungan hidup dan iklim G20 yang bertajuk Joint Environment and Climate Ministers Meeting (JECMM) di Bali, diharap dapat menghasilkan solusi konkret untuk pengendalian lingkungan dan iklim di dunia.
"Hasil dari diskusi G20 harus relevan untuk dunia, bukan hanya untuk anggotanya saja. Saya harap itu bisa terwujud," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Rabu (31/8).
Dunia saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan seperti pertumbuhan populasi manusia, krisis air, kelangkaan sumber daya, dan adanya perubahan iklim yang dapat semakin memperburuk keadaan.
Ia mengajak semua negara, tidak hanya negara G20, untuk sama-sama memberikan kontribusi pada pengelolaan lingkungan dan perubahan iklim sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Upaya menyatukan spirit semua negara di bidang lingkungan dan iklim sangat penting, sebagai pemacu untuk maju menuju level yang lebih tinggi dalam hal pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian iklim. Sebab, krisis iklim yang terjadi saat ini merupakan masalah lingkungan global sehingga membutuhkan solusi global.
Forum-forum multilateral seperti G7, G20, dan UNFCCC, menjadi satu-satunya mekanisme di mana semua negara, terlepas dari ukuran dan kekayaannya, berdiri di atas pijakan yang sama dan perlakuan yang sama.
"Tak ada satupun negara yang tidak terdampak. Dan kita tidak bisa mengatasi masalah lingkungan global ini sendiri. Kita punya tanggung jawab bersaama untuk menyelamatkan bumi," imbuh Siti.
Siti menegaskan, bahwa kepemimpinan Indonesia di Presidensi G20 adalah untuk membangun jembatan di antara negara-negara dunia menuju solusi penyelamatan bumi secara berkelanjutan.
"Kami membangun jembatan, bukan tembok, dan kami mempromosikan kepentingan bersama, bukan kepentingan pribadi," imbuhnya.
Sebagai informasi, pertemuan JECMM dihadiri oleh 362 delegasi yang telah terdaftar. Sebanyak 330 delegasi hadir secara luring dan 32 delegasi daring. Pertemuan ini dihadiri oleh pejabat setingkat menteri sebanyak 17 orang, wakil menteri 11 orang, dan ketua organisasi internasional 1 orang. (H-2)
DI tengah krisis iklim yang kian nyata dan ketidakadilan sistemis terhadap perempuan yang terus menganga, Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar kepemimpinan yang cerdas dan tegas.
Ketika wilayah jelajah buaya menyempit akibat alih fungsi lahan dan pembangunan permukiman, buaya cenderung masuk ke lingkungan manusia untuk mencari makan.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menyelenggarakan serangkaian kegiatan lingkungan bertema Beat Plastic Pollution atau Hentikan Polusi Plastik.
Sebagai bentuk implementasi nyata dari komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), Krakatau Posco menjalankan program konservasi mangrove di Desa Lontar, Serang
Hotel ibis Palembang Sanggar dengan bangga mengumumkan keberhasilan meraih sertifikasi Green Key, sebuah penghargaan prestisius bertaraf internasional
Kepolisian RI dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk sinergi dalam penegakan hukum guna memastikan kelestarian lingkungan hidup Indonesia.
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Sebanyak 73% sekolah di Indonesia berada di area rawan banjir.
"Karena Pulau Gag masuk dalam kategori pulau kecil, kegiatan penambangan bukan kegiatan yang diprioritaskan, serta dilarang sebagaimana Pasal 1 angka 3, Pasal 23 ayat (2) dan Pasal 35 huruf K,"
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Salah satu penyebab utama banjir rob adalah kondisi geologi tanah di wilayah tersebut yang masih berupa aluvial muda dan dominan lempung, sehingga air pasang sulit meresap ke dalam tanah.
Pada 2024, Climate Hack mengangkat isu-isu iklim krusial seperti pengelolaan sumber daya alam, limbah, transportasi, hingga pertanian dan kehutanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved