Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

UPH Sambut 4.000 Mahasiswa Baru Lewat UPH Festival 2022

Faustinus Nua
25/8/2022 18:23
UPH Sambut 4.000 Mahasiswa Baru Lewat UPH Festival 2022
UPH Festival 2022 menyambut mahasiswa baru(Dok. UPH)

UNIVERSITAS  Pelita Harapan (UPH) menggelar kegiatan pengenalan kehidupan kampus lewat UPH Festival yang dimulai pada Kamis (25/8) hingga Sabtu (27/8). Lebih dari 4.000 peserta mahasiswa baru dari berbagai fakultas mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di Kampus UPH Lippo Village, Karawaci, Tangerang.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim ikut menyapa mahasiswa baru secara virtual. 

"Senang sekali saya bisa menyapa adik-adik semua para mahasiswa baru yang pastinya tidak sabar untuk merasakan pengalaman-pengalaman menarik yang belum pernah dialami di jenjang pendidikan sebelumnya," ujar Nadiem.

Dikatakannya, pada level pendidikan tinggi, para mahasiswa baru akan jauh lebih leluasa untuk belajar sesuai dengan minatnya masing-masing sebagai bekal untuk menentukan arah masa depan. Apalagi saat ini ada program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang sudah berjalan dua tahun dan diikuti oleh ratusan ribu mahasiswa di seluruh Indonesia. 

"Dan saya yakin adik-adik tidak mau melewatkan kesempatan untuk merasakan serunya belajar di luar kampus, mulai dari magang, studi independen bersertifikat, melakukan project riset, project kemanusiaan atau project wirausaha, mengajar di daerah-daerah 3T, sampai ikut pertukaran mahasiswa di dalam dan luar negeri," terangnya.

Nadiem mengingatkan agar para mahasiswa baru benar-benar memanfaatkan kesempatan belajar di perguruan tinggi. Berbagai program yang ada hendaknya dilihat sebagai peluang untuk meningkatkan kompetensi untuk menjadi lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.

"Selalu ingat bahwa akan menjadi siapapun kita di masa depan itu ditentukan oleh apa yang kita lakukan sekarang. Manfaatkan masa kuliah ini untuk mencoba, untuk gagal, dan untuk mencoba lagi. Untuk berjalan, jatuh, lalu bangun, dan berlari. Dan program MBKM adalah pintu untuk menentukan ke mana kalian akan berjalan dan berjalan menuju ke masa depan," kata dia.

Rektor UPH Jonathan L. Parapak mengungkapkan, kegiatan festival penerimaan mahasiswa baru dihadiri lebih dari 4.000 peserta. Jumlah tersebut merupakan rekor yang dimiliki UPH pascapandemi covid-19 selama kurang lebih 2 tahun.

Baca juga : Dukung Transformasi Pendidikan, Binus University Beri Penghargaan Lintas Kategori

"Welcome to UPH, selamat datang di UPH, selamat bergabung dan terima kasih memilih UPH menjadi tempat saudara-saudara untuk melanjutkan pembelajaran di universitas," ucap Rektor.

Acara pembukaan penerimaan mahasiswa baru atau convocation kali ini mengangkat tema 'Change Mind and Heart'. Tema tersebut relevan dengan upaya transformasi pendidikan yang holistik setelah terdampak pandemi.

"Saat ini para senat, guru besar, para dosen telah siap untuk berperan dalam pembelajaran kita dan walaupun seperti kita saksikan masih berada dalam suasana pandemi tapi kita bersyukur bahwa ini yang pertama kali selama hampir 3 tahun," tuturnya. 

Pendiri UPH James T. Riady menyebut, pandemi yang berlangsung selama hampir 3 tahun telah mendorong tranformasi di sektor pendidikan. Tidak terkecuali UPH yang terus beradaptasi mengikuti perkembangan zaman.

Menurutnya, untuk menjadi universitas hebat harus memenuhi 3 kriteria. Pertama universitas harus komprehensif dengan menghadirkan berbagai fakultas. 

"Bukan hanya sebagai bussiness school karena di dalam universitas biasanya yang mengahasilkan uang itu bisnis school. Tapi kita percaya universitas harus komprehensif di mana ada fakultas kesehatan, fakultas hukum dan lainnya," sebutnya.

Kedua, universitas harus jadi universitas riset. Hal itulah yang dilakukan UPH untuk menjadi universitas sains terdepan dengan mendorong riset dan inovasi. 

"Ketiga harus mentransformasikan masyarakatnya. Jadi bukan hanya sains tapi harus transformasi sistem, keyakinan suatu penalaran dan juga hati," tandasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya