Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Generasi Muda Diajak Berkreasi Positif di Dunia Digital

Mediaindonesia.com
22/8/2022 20:05
Generasi Muda Diajak Berkreasi Positif di Dunia Digital
Webinar tentang Seluk Beluk Meraup Untung di E-Commerce.(DOK Kemenkominfo.)

KEMAJUAN dunia digital juga diiringi dengan perkembangan ekonomi digital atau e-commerce. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020, hampir 90% penduduk Indonesia atau sebanyak 270,20 juta jiwa pernah pernah melakukan aktivitas pembelian barang atau jasa secara daring. Angka tersebut kian menegaskan bahwa aktivitas transaksi jual beli daring atau yang kita kenal dengan e-commerce saat ini sangat digemari. Generasi muda diharapkan menjadi pendorong utama perkembangan ekonomi digital.

Kreator konten, Nurul Azka, mengatakan saat ini kita harus siap untuk hidup berdampingan dengan dunia digital. "Kegiatan kita setiap hari tidak terlepas dari mengakses dunia digital, semua serba digital sehingga kita bisa memperoleh informasi dengan mudah dan cepat hanya bermodalkan gadget dan internet yang lancar," terang Azka dalam Webinar tentang Seluk Beluk Meraup Untung di E-Commerce, belum lama ini.

Nurul Azka juga mengajak generasi muda untuk bisa berkreasi positif di dunia digital seperti menjadi kreator konten. "Luruskan niat untuk menjadi kreator konten yang bermanfaat untuk bangsa. Lihat di sekitar kita yang bisa menjadi inspirasi konten yang akan kita ciptakan. Terus belajar dan konsisten dalam membuat konten agar bisa menarik audiens. Jika sudah memiliki audiens, kita juga akan mudah memasuki dunia e-commerce," jelas Azka.

Seorang entrepreneur, Fadolly, mengimbau pengguna media digital untuk lebih mengedepankan etika. "Kita harus selalu menyadari bahwa kita berinteraksi dengan manusia nyata di jaringan lain, bukan sekadar dengan deretan karakter huruf di layar monitor tetapi dengan manusia sesungguhnya. Karena itulah kita harus mengedepankan etika dan sopan santun," ungkap Fadolly.

Fadolly mengutarakan media digital bisa menjadi sarana untuk mengembangkan bisnis bagi pelaku UMKM. "Manfaatkan gadget kita untuk mengembangkan bisnis dengan melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan marketplace ataupun aplikasi seperti ojek online. Kita bisa melakukan transaksi online di digital dengan hanya berdiam diri di tempat usaha dan rumah kita," terang Fadolly.

Head of Operation PT Meraki Kreasi Bangsa, Muhammad Mikail Karimov, mengatakan ekonomi digital menjadi penyelamat UMKM saat krisis covid-19. Survei dari Katadata Insight Center (KIC) menemukan sekitar 81% pelaku UMKM di Jabodetabek menggunakan e-commerce untuk membantu usaha mereka selama pandemi covid-19. "Karenanya kita wajib paham akan dunia e-commerce dan memahami semua fitur yang ada di platform yang kita gunakan," jelas Mikail.

Mikail juga memberikan tips kepada anak muda yang terjun ke dunia ekonomi digital untuk menyiapkan konten yang berkualitas. "Konten merupakan hal yang wajib dipersiapkan untuk promosi dan pengenalan produk kita pada calon pembeli. Sajikan foto produk terbaik disertai dengan fitur dan manfaat produk dan jangan lupa untuk memberikan edukasi tentang produk kita. Satu hal lagi yang penting ialah testimoni tentang produk kita untuk menarik minat pembeli," jelas Mikail.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital  Siberkreasi mengadakan kegiatan webinar itu. Kedua lembaga juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini bertujuan mendukung dan mendorong masyarakat memanfaatkan dunia digital sebagai sarana komunikasi dan interaksi yang aman, nyaman, dan berbudaya. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya