Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
PROSES pembelajaran di era pandemi memaksa tenaga pendidik, peserta didik, dan orang tua untuk beralih menggunakan teknologi. Saat ini, dalam pemulihan pembelajaran pascapandemi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) telah menggunakan teknologi sebagai upaya memulihkan pendidikan lebih cepat dan bangkit lebih kuat, bahkan diharapkan dapat membuat lompatan kemajuan.
“Terobosan teknologi telah kita lakukan di berbagai bidang mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendidikan tinggi, hingga vokasi. Kita bergerak bagaimana teknologi bisa menjadi solusi untuk akses kualitas, pemerataan, dan lompatan kemajuan pendidikan di seluruh Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Iwan Syahril dalam dalam keterangannya, Sabtu (13/8).
Sebelumnya, perubahan teknologi dalam pembelajaran sulit diterima. Akan tetapi, menurut Iwan, dengan ketangguhan tenaga pendidik Indonesia yang bergerak melibatkan hati untuk berpartisipasi maka penggunaan teknologi dapat diterima.
Baca juga: Parade: Upaya Menuju Penetapan Hari Kebaya Nasional
Baca juga: BRIN Sebut Embun Beku Papua Berpotensi Berlanjut
“Kalau dulu guru-guru sangat sulit mendapatkan pelatihan-pelatihan karena batasan jarak dan biaya. Sekarang dengan teknologi para guru bergerak mengakselerasi transformasi pendidikan melalui teknologi pada platform Merdeka Mengajar. Ini jauh efisien biaya dan lebih simpel karena guru hanya membuka aplikasi di gawainya untuk mendapatkan modul-modul program prioritas Kemendikbud-Ristek,” imbuh Iwan.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kiki Yuliati mengajak para kepala sekolah untuk membuat Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK). “Kami menantang kepala sekolah untuk memanfaatkan teknologi sehingga mereka juga akan mengajak sekolah lainnya untuk bergerak menggunakan dan mengembangkan teknologi,” ujarnya.
Sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia telah terjadi kekhawatiran akan perubahan teknologi yang kemajuannya sangat cepat. Namun demikian, dengan adanya pandemi justru membuat segenap elemen pendidikan bergerak bersama untuk memanfaatkan teknologi.
“Kami bersyukur dengan perubahan cara pandang, cara berpikir, dan cara kerja yang menggunakan teknologi. Kami harap transformasi ini tidak akan balik lagi ke belakang, dan teknologi semakin memperkuat ekosistem pendidikan,” kata Kiki.
Dia berharap penguatan ekosistem pendidikan melalui teknologi dapat melahirkan pemimpin-pemimpin hebat di Indonesia. “Semoga segala kekhawatiran kita tadi bisa dihilangkan dan akan membentuk pemimpin yang hebat untuk menjaga bangsa kita ini,” katanya.
Baca juga: Peringati Hari Pemuda Internasional, DPR Serukan Pesan Solidaritas Antargenerasi
Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Plt. Dirjen Dikti-Ristek) Nizam menyampaikan teknologi sebagai enabler, empower, dan transformers pendidikan. “Teknologi sebagai enabler memungkinkan kita melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak terbayang, kemudian empower yaitu teknologi bisa memberdayakan guru yang semulal tidak punya power pembelajaran menjadi punya sumber belajar yang bagus. Sedangkan transformers, teknologi mentransformasikan anak-anak kita, guru-guru, dan dosen untuk menuju masa depan melalui teknologi,” tutur Nizam.
Lebih lanjut Nizam mengajak masyarakat, khususnya pelaku pendidikan agar menjadi bagian dari penciptaan teknologi. “Kita harus menjadi bagian dari pencipta teknologi, dan ini sedang kami dorong secara serius. Kami melihat energi kreatif luar biasa yang telah dilakukan teman-teman di universitas yang berkolaborasi bersama politeknik maupun industri,” tandasnya. (H-3)
Menjelang HUT ke-80 RI, Kemendikbudristek merilis panduan resmi penulisan ucapan kemerdekaan yang tepat. Hindari kesalahan umum ini.
KPK memanggil sejumlah saksi dalam perkara ini. Salah satunya yakni eks Staf Khusus (Stafsus) mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Fiona Handayani.
Laptop itu diadakan untuk menunjang pembelajaran sekolah jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA. Proyek ini menggunakan skema pembayaran APBN dan dana operasional khusus (DAK) daerah
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta korupsi pengadaan chromebook di Kemendikbudristek diusut tuntas.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang memastikan semua individu memiliki kesempatan belajar yang setara.
Program Guru Transformasional dirancang untuk memberdayakan guru agar mampu menghadirkan pembelajaran yang kreatif dan relevan dengan kebutuhan siswa masa kini.
NILAI kekeluargaan merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang hangat, suportif, dan saling menghormati.
Pelatihan ini dirancang dengan sistem berjenjang dan terstruktur, mengacu pada kurikulum nasional, dan berfokus pada pendekatan aplikatif serta teknik pengajaran inspiratif bagi guru PAUD.
Pernyataan Menteri Keuangan yang menganggap penghasilan guru dan dosen sebagai ‘tantangan’ bagi keuangan negara menunjukkan adanya misinterpretasi terhadap amanat konstitusi.
Pemerintah, kata dia, sudah mengalokasikan anggaran untuk memfasilitasi seluruh guru di Indonesia agar bisa mengikuti program PPG tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved