Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FENOMENA embun beku menyerang perkebunan di kawasan pegunungan Lanny Jaya, Papua, pada akhir Juli 2022. Kondisi ini telah menyebabkan gagal panen secara meluas sehingga mengakibatkan kelaparan parah 500 lebih penduduk di wilayah yang terisolasi tersebut.
Peneliti Klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengatakan potensi fenomena embun beku ini akan berlanjut. Embun beku, kata dia, kerap terjadi pada dini hari hingga pagi hari di daerah pegunungan dan lembah selama musim kemarau di Indonesia.
“Tendensi terjadinya peningkatan pada suhu maksimum dan penurunan pada suhu minimum harian ini disertai kelembapan udara yang rendah yaitu sekitar kurang dari 77%, sebagai bukti udara cenderung kering di wilayah Papua. Kondisi ini diperparah dengan ketiadaan awan di atas wilayah Indonesia karena dampak dari pembentukan bibit siklon tropis di Belahan Bumi Utara beberapa waktu lalu dan akan berlanjut selama bulan Agustus 2022,” kata Erma kepada Media Indonesia, Sabtu (13/8).
Hal ini membuat potensi kering karena Indonesia minim awan selama bulan Agustus akan terus terjadi sehingga fenomena embun upas dapat terus berlanjut di berbagai kawasan pegunungan tinggi di Indonesia.
“Untuk wilayah di Lanny Jaya, Papua tengah, terdapat potensi mengalami musim basah pada bulan September 2022 sehingga kondisi kering ini kemungkinan bertahan selama Agustus 2022. Namun, kawasan Papua timur seperti Kuyawage, kondisi kering kemungkinan dapat berlanjut hingga September 2022,” tambahnya.
Baca juga: Anomali Cuaca Sebabkan Embun Beku di Lanny Jaya Papua
Perubahan suhu secara drastis antara suhu minimum yang begitu rendah di pagi hari dan suhu maksimum melonjak tinggi di siang hari pada udara yang kering ini menjadi pola harian yang persisten. Hal ini telah mematikan tanaman karena banyak jenis tanaman perkebunan yang tidak bisa bertahan atau beradaptasi dalam menghadapi fluktuasi cuaca harian ini.
Erma menyampaikan Tim Periset Agroklimat dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, mengatakan, di wilayah pegunungan memang biasanya ditanami pohon seperti teh, tembakau, ubi jalar, dan sayur-mayur. Namun, tanaman tersebut tidak resisten terhadap gejala embun upas. Sehingga perlu adanya mitigasi dari berbagai tanaman agar tetap bertahan hidup.
“Hal ini karena daunnya berpotensi mengalami kerusakan jaringan karena pengerutan dari dampak pembekuan dan tidak bisa kembali pulih. Upaya mitigasi selama musim kemarau bisa dicoba mengganti jenis tanaman tersebut dengan pohon pepaya seperti yang ditanam di pegunungan Dieng, Jawa Tengah. Selain itu, perlu juga untuk menanam komoditas tanaman lain yang lebih resisten misalnya dengan memilih tanaman berdaun tebal seperti kaktus, buah naga, nangka, durian, dan sejenisnya,” pungkas dia.(OL-5)
Pendalaman keterangan saksi juga penting untuk memastikan posisi dan pembelian jet pribadi itu. Terbilang, kendaraan udara itu diyakini ada di luar negeri.
Papua tengah disorot akibat tambang nikel di Raja Ampat yang kaitannya dengan sumber daya alam dan masalah kesejahteraan. Perlu pendekatan bukan hanya keamanan menyelesaikan masalah Papua
KETUA Fraksi Golkar M. Sarmuji menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserang oleh pengusaha 'hitam' yang merasa dirugikan oleh kebijakannya. Itu berkaitan dengan tambang nikel di Raja Ampat
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
Saat memasuki dalam rumah, istri korban, Ratna Nurlaela Sari, tidak kuat menahan tangis histeris dan meminta peti jenazah dibongkar. Keluarga yang lain sempat ada yang pingsan.
PERTEMUAN antara Wakil Presiden (wapres) Gibran Rakabuming Raka dan mantan Wakil Presiden ke-6, Try Sutrisno dalam acara Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dapat meredam isu pemakzulan
PENELITI Senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai Megawati Soekarnoputri akan terpilih kembali menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP).
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko angkat bicara soal aksi unjuk rasa sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di depan Kantor BRIN, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Selasa (27/5).
Keanekaragaman hayati juga fundamental bagi pelestarian budaya, mendukung lebih dari 1.300 suku bangsa dan 654 bahasa daerah.
Dalam riset bertajuk Potential Risk of New Tuberculosis Cases in West Java, tim peneliti BRIN melakukan analisis risiko spasial dan temporal terhadap sebaran kasus Tb baru di wilayah Jawa Barat.
Ada beberapa anggota Kabinet Merah Putih yang kinerja kurang greget.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved