Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

FKK UMJ Gelar Angkat Sumpah Dokter Ke-47

Widhoroso
27/7/2022 18:48
FKK UMJ Gelar Angkat Sumpah Dokter Ke-47
Rektor UMJ Dr.Ma’mun Murod, M.Si (dua kiri) berpose bersama lulusan terbaik Angkat Sumpah Dokter UMJ ke-47.(DOK UMJ)

FAKULTAS Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar Angkat Sumpah Dokter ke-47 Rabu (27/7). Sebanyak 77 mahasiswa lulusan FKK UMJ diangkat sumpah oleh Dekan FKK UMJ, Dr. dr. Muhammad Fachri, Sp.P, FAPSR, FISR.

Prosesi angkat sumpah disaksikan Ketua Badan Pembina Harian, Rektor beserta jajaran Pimpinan UMJ, Sivitas Akademika FKK UMJ, Sekjen Ikatan Dokter Indonesia,  dan orang tua mahasiswa angkat sumpah. Angkat sumpah merupakan prosesi yang wajib dilakukan bagi calon dokter untuk mendapatkan gelar profesi dokter. Sumpah diambil pada masa akhir pendidikan, kepaniteraan klinik dan telah lulus ujian kompetensi UKMPPD Batch Mei 2022.

77 mahasiswa prodi profesi dokter yang diangkat sumpah merupakan first tracker dalam UKMPPD dan mendapatkan nilai IPK rata-rata lebih dari 3. Lulusan terbaik dengan capaian nilai 3,89 diraih oleh dr. Antoro Rekso Samudro.

Para dokter yang telah diangkat sumpah kemudian menandatangani lembar angkat sumpah sebagai komitmen dalam menjaga etika profesi dokter. Penandatanganan diwakili oleh dr. Antoro R. Samudro, lulusan terbaik Prodi Profesi Dokter angkatan 47 disaksikan oleh Rektor UMJ, Dr. Ma'mun Murod, M.Si., dan Sekprodi Profesi Dokter, dr. Zainy Hamzah, Sp.BS.

Rektor UMJ, Dr. Ma'mun Murod, M.Si dalam sambutannya menyatakan dokter lulusan Muhammadiyah adalah kader persyarikatan yang membawa misi dakwah Muhammadiyah. Ia menekankan nilai kemanusiaan yang harus diperhatikan para dokter.

Ia juga menghimbau para lulusan untuk selalu dekat dengan almamater. "Sebagai dokter muslim, ingat dengan almamater. Penting untuk membantu dakwah Muhammadiyah, membantu dakwah Islam di manapun bertugas," kata Ma'mun.

Ketua Badan Pembina Harian UMJ Prof. Abdul Mu'ti, M.Ed mengajak para dokter untuk terus meningkatkan kemampuan diri. "Kemampuan kita untuk mejadi tenaga profesional dan memberikan pelayanan terbaik adalah tantangan dunia kedokteran yg harus dijawab oleh para dokter," jelasnya

Sedangkan Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia, dr. Ulul Albab, Sp.OG menyatakan dokter adalah profesi, bukan pekerjaan. "Pekerjaan ada waktu pensiun. Sedangkan pengabdian akan selesai kalau sudah mati. Tidak ada kata berhenti memberikan pelayanan, tidak ada kata berhenti belajar," tegasnya.

Di sisi lain, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo yang memberikan orasi ilmiah secara virtual menekankan tanggung jawab seorang dokter. Ia  mengatakan dokter menjadi role model bagi masyarakat.  

"Dokter yang lahir dari Muhammadiyah telah berkiprah menjadi duta kebangsaan. Selama pendidikan dibekali materi keagaman, sangatlah selaras dengan nilai-nilai luhur Pancasila," ungkap Bambang.

Sedangkan dr. Antoro yang merupakan lulusan terbaik mengaku selama kuliah di FKK UMJ didukung dengan adanya pendidikan dari pengajar yang ahli di bidangnya. Selain itu ia juga menjelaskan bagaimana fasilitas dan jejaring FKK UMJ sangat mendapatkan fasilitas pendidikan yang lengkap.

Ia juga mnengaku bangga sebagai bagian dari dokter lulusan UMJ karena FKK UMJ telah melahirkan lebih dari 1.500 dokter yang kini tersebar di seluruh Indonesia. "Itu prestasi yang dapat dibanggakan dan dokter-dokter itu tersebar di seluruh Indonesia. Ada yang sudah menempuh pendidikan spesialis S2 dan sekarang siap mengabdikan dirinya untuk melayani masyarakat," kata dr. Antoro. (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya