Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KAMPUNG Adat Kasepuhan Ciptagelar yang berada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merupakan satu dari sedikit kampung adat yang bertahan hingga saat ini. Warganya bertahan dengan kearifan lokal, mempertahankan tradisi leluhur dan menjaga keseimbangan alam.
kekuatan itulah yang mendorong Tim Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, meneliti Seren Taun Leuit Si Jimat di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar.
Tim berhasil menemukan resiliensi dalam mewujudkan Indonesia menjadi poros agraris dunia.
Penelitian ini dilakukan oleh Gilang Arya Alghifari sebagai ketua pelaksana, Mia Desiany dan Trisha Fauziah Zahra sebagai anggota. Penelitian dibimbing oleh dosen Muhammad Iqbal, dan berhasil meraih pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) pada Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset
Sosial Humaniora (PKM-RSH).
"Kami melihat, petani merupakan aspek penting dalam perkembangan bangsa Indonesia. Karena pada dasarnya setiap individu memerlukan berbagai kebutuhan hidupnya, dalam hal ini petani berperan penting bagi penyedia kebutuhan primer," kata Gilang.
Di setiap bangsa di penjuru dunia, lanjut dia, petani telah membantu memenuhi kebutuhan primer berupa pangan bagi kebutuhan negaranya. Pada sisi lain, terlihat berbagai fenomena dalam masalah petani dan pertanian di Indonesia.
Merujuk pada Data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah petani di Indonesia mengalami penurunan setiap tahunnya selama 10 tahun terakhir. Jika tren ini terus berlanjut maka tidak menutup kemungkinan pada 50 tahun mendatang Indonesia akan berpotensi kehilangan petani akibat krisis regerenasi petani. Krisis petani berbanding terbalik dengan kondisi geografis Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris.
"Berdasarkan fakta tersebut, kami mengangkat permasalahan pada regerenasi petani dengan menggaungkan kearifan lokal Seren Taun Leuit Si Jimat. Penelitian ini berupaya menjawab pada resiliensi dalam mewujudkan program pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros agraris dunia," tambah Mia Desiany.
Sumbangsih pemikiran
Penelitian ini dilakukan di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar yang memiliki budaya lokal yang unik karena berpegang teguh pada filosofi "yang menanam yang akan bertahan". Ungkapan itu dimaknai sebagai rambu kewaspadaan untuk seluruh elemen kehidupan bangsa yang saat ini menghadapi masalah krisis petani serta berbagai masalah pangan lainnya.
Lebih jauh Ketua Tim Pelaksana Penelitian, Gilang Arya Alghifari menjelaskan, secara umum tujuan penelitian ini untuk memberikan sumbangsih pemikiran mahasiswa terkait kajian tentang ethnoscience. Ini upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros agraris dunia dengan mengacu kepada nilai kearifan lokal pada Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar, yang ada pada salah satu kebudayaan Seren Taun Leuit Si Jimat.
Secara khusus, lanjut dia, tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna filosofi dari Seren Taun Leuit Si Jimat yang ada pada Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar. "ini upaya menjawab krisis sumber daya petani, mengetahui bentuk dari adaptasi krisis pangan dan petani
sebagai bentuk dari perwujudan Indonesia menjadi poros agraris dunia."
Menurut dia, manfaat penelitian ini secara teoritis diharapkan untuk menambah wawasan atau pengetahuan masyarakat luas terkait bentuk dari filosofi Seren Taun Leuit Si Jimat. "Secara praktis, penelitian ini diharapkan untuk memberikan jawaban atas krisis petani dengan berbasis kearifan lokal Sunda."
Panen sekali setahun
Selama tiga bulan melakukan penelitian, para mahasiswa dan dosen pembimbing, mendapatkan hasil dan temuan penelitian pada aspek
ekonomi dan aspek pendidikan. Pada aspek ekonomi masyarakat, untuk mewujudkan hal tersebut Indonesia perlu mandiri secara pangan sehingga dapat mengurangi impor beras.
"Terdapat beberapa filosofi dari kearifan lokal Seren Taun
Leuit Si Jimat yang ada di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar, yang dapat membantu Indonesia dalam mewujudkan hal tersebut. Di antaranya sistem kepemilikan tanah yang dikelola bersama, sehingga semua lahan pertanian terjaga dengan baik dan tidak terjadi pengalihfungsian lahan," tandas Gilang.
Selanjutnya, siklus panen padi berbeda dari pola pertanian
intensifikasi yaitu dengan melakukan panen satu kali dalam setahun dalam waktu 5-6 bulan. Selebihnya lahan pertanian diistirahatkan.
Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keseimbangan dan keselarasan alam
sehingga dapat kualitas hasil pertanian terjamin. Setiap anggota
keluarga memiliki lumbung padi (leuit) sendiri yang berada di depan
rumah masing-masing sehingga masyarakat tidak pernah mengalami
kelaparan.
"Mereka memiliki bank genetik dari berbagai varietas padi yang terawetkan di dalam lumbung yang ada di seluruh wilayah Kasepuhan Ciptagelar," ujarnya.
Selain pada aspek ekonomi, kata Gilang, penelitian ini memberikan
manfaat terhadap aspek pendidikan. Dengan mengangkat topik ini
dapat mengedukasi bahwa kearifan lokal Seren Taun Leuit Si Jimat sebagai modal sosial masyarakat Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar mampu menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan pangan.
"Selain itu, prosesi yang dilaksanakan dalam tradisi Seren Taun dapat menjadi sumber belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mengenai kekayaan dan pluralitas masyarakat Indonesia," tandasnya. (N-2)
SOSIALISASI Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila merupakan bagian dari sosialisasi strategis BPIP
KEMENTERIAN Agama RI dengan meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai wajah baru pendidikan Islam yang lebih humanis, inklusif, dan spiritual.
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
Aspek demografis ialah wilayah kajian yang kompleks karena di dalamnya kita berhadapan dengan jumlah, persebaran, dan perpindahan penduduk.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
MARI kita mulai dengan pertanyaan apakah mungkin ada sekolah rakyat tanpa rakyat yang menjadi subjek?
NEGOSIASI dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat masih terus berlanjut meskipun Indonesia telah ditetapkan bahwa Indonesia dikenai tarif impor sebesar 19 persen
WAKIL Indonesia di turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka 2025 satu persatu mulai berguguran, tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan harus tersingkir
Sebelum Indonesia, Vietnam menjadi ukuran keberhasilan negosiasi dengan pemeritnah Amerika Serikat.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertolak ke Brussel, Belgia, mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu pimpinan tertinggi Uni Eropa untuk mempercepat IEU-CEPA
Keputusan tarif tersebut telah dirancang jauh sebelum Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS.
Donald Trump pada hari Kamis (10/7) menyatakan rencananya untuk menetapkan tarif menyeluruh sebesar 15% atau 20% untuk sebagian besar negara mitra dagang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved