Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DATA Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) menunjukkan, telah terjadi 987 kasus kekerasan terhadap anak penyandang disabilitas yang dialami oleh 264 anak laki-laki dan 764 anak perempuan sepanjang 2021 lalu.
Data yang sama mengungkapkan, jenis kekerasan yang paling tinggi jumlah korbannya adalah kekerasan seksual, yaitu 591 korban. Anggota Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, Masriany Sihite mengatakan ketidakmampuan anak difabel untuk menghindar atau memberontak menjadikan mereka jauh lebih rentan mengalami kekerasan seksual.
Hal itu seperti yang ditemukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam riset yang diterbitkan oleh Jurnal Medis The Lancet yang menyebutkan bahwa anak penyandang disabilitas lebih rentan mengalami kekerasan seksual akibat hambatan komunikasi dan intelektual.
“Karena mereka itu bergantung atau membutuhkan bantuan kepada perawat pribadi atau pengasuh. Tapi tidak banyak dari mereka menjadi korban karena mereka mereka ingin bisa diterima dan disukai banyak orang. Jadi ada ancaman nanti saya nggak temenin kamu atau nggak mau berteman dengan kamu. Itu juga menjadi salah satu faktornya,” kata Masriany dalam diskusi kekerasan seksual, Senin (4/7).
Selain itu Masriany juga menyebut minimnya pendidikan seks turut menjadi faktor penyebab anak difabel maupun anak secara umum tidak mengerti apa yang terjadi pada tubuh mereka.
“Sejak dini semestinya memang harus diajarkan. Sejak dia mulai memahami dan mulai bisa diajak berkomunikasi. Itu waktu yang tepat untuk mengajarkan edukasi seks. Anak-anak 2-3 tahun sudah mulai paham mata, hidung, anggota tubuhnya. Itu mereka sudah bisa diajarkan. Mana yang boleh disentuh dan mana yang tidak boleh disentuh. Ini adalah anggota tubuhmu,” imbuh Masriany.
Sementara itu, Komisioner Komnas Perempuan, Rainy Maryke menuturkan perangkat hukum untuk menangani kekerasan seksual sudah lengkap. Ia mengingatkan jangan sampai perangkat hukum yang lengkap ini hanya menjadi pajangan belaka. Sementara implementasinya masih carut-marut di lapangan.
“Semua sudah ada peraturannya hanya tinggal implementasinya saja dengan maksimal. Kita harus menuntut itu agar penanganannya tepat. Umumnya kesaksian mereka itu diragukan, anak pada umumnya, apalagi korban disabilitas, itu hambatan terbesar bagi mereka,” ujar Rainy.
Sejauh ini, ia menyebut dalam menangani kasus kekerasan seksual pada anak difabel belum disertai dengan pendamping khusus. Baik itu psikolog khusus dan juru bahasa isyarat belum dilibatkan dalam mendampingi korban disabilitas.
“Tidak semua kepolisian punya bahasa isyarat. Makanya perlu ada juru bahasa isyarat yang dapat membantu merumuskan kesaksiannya. Atau membantu memfasilitasi supaya anak itu dapat menuturkan apa yang terjadi pada dirinya. Itu hal-hal yang belum dipenuhi. Karena itu bagian dari perlindungan khusus,” lanjut Rainy.
Rainy turut menyesali di tengah kehadiran berbagai produk hukum yang telah menyebutkan ancaman berat bagi pelaku kekerasan seksual, tapi justru kasus demi kasus terus bermunculan.
“Undang-undangnya sudah banyak menjamin semua, tapi kok kekerasan seksual ini tidak ada habis-habisnya ya? Saya rasa pertama, pada aspek implementasi kita memang belum kuat. Di samping memang kultur patriarki itu masih melekat dan jadi penyebab segala bentuk kekerasan maupun kekerasan seksual terhadap perempuan,” tandasnya. (H-2)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong dilakukan pencegahan terhadap terjadinya tindak kekerasan kepada anak secara berulang atau reviktimasi.
Hampir setengah anak di Indonesia mengalami kekerasan. Temukan fakta penting tentang perlindungan anak dan langkah untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi mereka.
POLISI masih menelusuri keberadaan orangtua anak berusia 7 tahun berinisial MK, yang ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di Pasar Kebayoran Lama beberapa waktu lalu.
Berikut fakta-fakta kondisi terkini MK, anak perempuan 7 Tahun yang diduga dianiaya dan dibuang ayahnya di Pasar Kebayoran Lama, Jaksel
KPAIÂ berkoordinasi dengan Tim Subdit Anak Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri terkait anak yang ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dari gerak-geriknya, sang satpam melihat pria itu menaruh anaknya di lantai beralaskan kardus.
ORGANISASI Kesehatan Dunia atau WHO baru-baru ini menyatakan bahwa Timor Leste bebas malaria. Hal ini lantas menjadi tonggak sejarah kesehatan publik yang luar biasa bagi negara tersebut.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Virus Chikungunya sedang menyebar ke wilayah Samudera Hindia, Eropa, hingga wilayah lain. WHO mengeluarkan seruan mencegah terjadinya pandemi virus Chikungunya
Tank Israel memasuki Deir al-Balah di Gaza tengah untuk pertama kalinya dalam 21 bulan perang. PBB perkirakan 80 ribu warga harus dievakuasi.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
KEPALA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (26/6), mengatakan bahwa badan tersebut berhasil mengirimkan pengiriman medis pertamanya ke Gaza sejak 2 Maret.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved