Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Airlangga: Pandemi Covid-19 belum Berakhir, Pemerintah Perpanjang PPKM

M. Ilham Ramadhan Avisena
04/7/2022 13:44
Airlangga: Pandemi Covid-19 belum Berakhir, Pemerintah Perpanjang PPKM
Ilustrasi(AFP)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pandemi covid-19 belum berakhir. Sebab, virus tersebut masih menjangkiti masyarakat, baik di Indonesia maupun negara lainnya.

"Pandemi covid belum berakhir," ujarnya dalam konferensi pers update penanganan covid-19, Senin (4/7).

Karenanya, pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Di luar Pulau Jawa dan Bali, PPKM akan diperpanjang mulai 5 Juli hingga 1 Agustus 2022.

Pembatasan itu berlaku di 386 kabupaten/kota luar Jawa-Bali. 385 kabupaten/kota akan menerapkan PPKM level 1, sedangkan Kabupaten Sorong di Papua Barat akan menerapkan PPKM level 2.

Linear dengan itu, pemerintah juga mendorong penguatan pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi. "Presiden mengingatkan, aplikasi PeduliLindungi di berbagai tempat untuk terus diperketat, tidak boleh kendor. Karena beberapa tempat termonitor agak kendor. Ini harus ditingkatkan lagi," terang Airlangga.

Sebab, dia mendapati sejumlah tempat keramaian seperti pusat perbelanjaan tak lagi menggunakan aplikasi tersebut secara ketat. Kode batang yang ada di beberapa pusat perbelanjaan tampak jadi hiasan di pintu masuk.

Padahal semestinya masyarakat memindai kode batang itu di PeduliLindungi guna memudahkan pelacakan penyebaran kasus covid-19. "Ini yang saya pikir sudah menjadi catatan dan juga yang utama ke mall, restoran, sekolah, bioskop dan yang lain harus tetap diperketat," kata Airlangga.

Pemerintah, lanjutnya, juga mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi baik dosis pertama, kedua, maupun ketiga (booster). Sebab, sejauh ini masih ada sejumlah wilayah yang tingkat vaksinasinya rendah.

Khusus di Luar Jawa-Bali misalnya, Maluku, Papua Barat, dan Papua menjadi wilayah yang vaksinasi dosis kedua masih di bawah 50%. Sedangkan tingkat vaksinasi dosis ketiga masih di bawah 20%.

"Tentunya dosis ketiga ini akan dipersyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dan juga berbagai perjalan. Arahan Bapak Presiden, untuk di bandara disiapkan untuk vaksinasi dosis ketiga," jelas Airlangga.

Adapun per 3 Juli 2022, kasus aktif covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 1.614 kasus, masih berada di bawah standar positivity rate yang ditetapkan WHO di level 5%. Tercatat pula reproduksi efektif di luar Jawa-Bali, Sumatera di level 1,08%, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi 1,11%, dan Maluku dan Papua 0,99%.

"Kalau dari segi kasus, secara nasional 1.614, Jawa-Bali masih mewakili mayoritas, atau 95%, yaitu 1.579 kasus, sedangkan luar Jawa-Bali 35 kasus, atau 4,07%," jelas Airlangga.

Sementara berdasarkan seven days moving average (rerata pergerakan dalam sepekan), kasus tertinggi didapati terjadi di Australia sebanyak 32.116 kasus, Amerika Serikat 16.304 kasus, India 16.065 kasus, Singapura 8.266 kasus, Malaysia 2.384 kasus, Thailand 2.278 kasus, dan Indonesia 1.939 kasus. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya