Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PERISTIWA jamaah haji Indonesia kehilangan uang dan barang terjadi dalam waktu berdekatan di Madinah, Arab Saudi. Nilai uang yang hilang pun berkisar belasan hingga puluhan juta rupiah. Jamaah pun diminta bisa lebih memperhatikan barang berharga yang dimilikinya.
Khairul Syahri Asmoro Hadi seorang jamaah asal Ketapang, Kalimantan Barat, mengaku kehilangan tas pada Kamis (16/6) lalu. Tas berisi Al-Qur'an, kacamata dan dompet berisi uang dalam pecahan riyal dan rupiah itu sempat hilang di hotel tempat tinggalnya di Madinah. Dia pun segera melaporkan ke petugas linjam di Sektor 1 yang menaungi daerah pemondokannya.
"Baru saja rebahan ditunggu di lantai ground kemudian sadar kalau itu hilang,"ujar Khairul saat diwawancarai Tim Media Center Haji (MCH) di Hotel Concorde Hotel Dar Al Khair, Madinah.
Jamaah asal Kloter Batam (BTH-02) ini menjelaskan, uang senilai Rp20 juta tersebut terdiri dari pecahan riyal dan rupiah. Sebanyak 3.000 Riyal adalah uang living cost jatahnya bersama istri. Menurut Khairul, uang tersebut digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan hidup selama di Tanah Suci. "Bayar dam dua. Kan haji tamattu," ujar dia.
Khairul kemudian melapor kepada petugas linjam di Sektor 1, Abdul Basit. Tidak berapa lama, petugas yang bersangkutan lantas melaporkan peristiwa tersebut kepada resepsionis hotel.
"Saya tanya ke resepsionis kalau ada jamaah yang hilang tasnya. Tas merek itu. Mereka bilang ada,"ujar dia.
Abdul Basit mengungkapkan, laporan barang dan uang yang hilang marak akhir-akhir ini. Pada Selasa (21/6) sore, dia menerima laporan ada jamaah kehilangan uang senilai Rp20 juta. Uang tersebut dibungkus dalam kertas. Uang jamaah yang bersangkutan, ujar Basit, raib saat dia menjalankan ibadah di Masjid Nabawi. "Ini baru kejadiannya. Mudah-mudahan bisa ditemukan juga,"jelas dia.
Uang dan surat tanah
Uang jamaah senilai Rp17 juta beserta surat tanah senilai ratusan juta yang sempat tertinggal di salah satu Hotel Madinah sudah ditemukan. Harta milik jamaah Solo ( SOC-04) itu ditemukan lalu dikembalikan oleh pihak hotel ke petugas haji di Daker Madinah.
“Alhamdulillah, pihak Silver Tabah Hotel Madinah telah mengembalikan harta jemaah yang tertinggal saat berangkat menuju ke Makkah. Harta itu berupa uang sebesar Rp 17juta dan surat tanah senilai ratusan juta,” terang Kadaker Madinah Amin Handoyo di Madinah, Selasa (21/6).
Menurut Amin, harta jamaah tersebut telah diantarkan oleh Manager Silver Tabah Hotel Madinah Taufiq Mitsari Assha'idi ke Daker Madinah pada Sabtu, 20 Juni 2022. Temuan tersebut akan segera dikirim ke Makkah untuk diberikan kepada jemaah.
“Sebagai bentuk apresiasi, kami telah menerbitkan sertifikat penghargaan dan terima kasih kepada Taufiq Mitsari Assha'idi selaku Manager Silver Tabah Hotel Madinah,” ujar Amin Handoyo.
Amin menjelaskan, apa yang dilakukan pihak hotel adalah contoh baik dan bentuk tanggung jawab. Jamaah pun merasa aman dan tidak dirugikan. (H-2)
WAKIL Ketua Komisi VIII DPR RI Abidin Fikri mendorong akselerasi pembangunan Gedung Asrama Haji Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. Saat ini gedung itu dalam tahap pembangunan.
FASE pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari daerah kerja (Daker) Madinah berakhir. Hal ini ditandai keberangkatan jemaah kelompok 28 Debarkasi Kertajati.
Aktivitas fisik yang berlebihan seperti tawaf, sa'i, melempar jumrah, dan berjalan jarak jauh menjadi pemicu utama.
BP Haji menyampaikan kunjungan dan negosiasi Presiden Prabowo ke Arab Saudi akan membahas sejumlah agenda penting bersama Pangeran Mohammad bin Salman.
MEMASUKI hari ke-60 pelaksanaan ibadah haji, angka kematian jemaah terus bertambah hingga mencapai 418 orang. Jumlah ini sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamudin mengungkapkan sejumlah catatan dan persoalan dari Tim Pengawas (Timwas) DPD terkait penyelenggaraan ibadah haji 2025.
Pemadaman kebakaran sudah dinyatakan selesai. Sementara itu, terkait dengan proses pencarian terhadap korban yang dilaporkan hilang.
DUA anak buah kapal (ABK) Geumseong 135 yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) hilang bersama dengan 8 orang lainnya sejak 8 November lalu.
Kehilangan laptop, baik karena pencurian atau kelalaian, bisa menjadi pengalaman yang sangat menegangkan.
KAPAL Motor (KM) Bintang Tamalate, dinyatakan hilang di Perairan Takalar, setelah berlayar dari Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulsel, sejak Rabu (2/10) 2023.
Jika HP kamu hilang, ada beberapa cara untuk melacaknya, tergantung pada jenis perangkat dan fitur yang diaktifkan sebelumnya.
Pencarian korban yang dilakukan warga Desa Lerek dan Desa Dulir pada Sabtu kemarin, namun tidak membuahkan hasil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved