Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
SEKARANG tidak jarang muncul di kehidupan rumah tangga sebuah persoalan akibat dari rendahnya literasi dalam keluarga. Padahal setiap keluarga harusnya memiliki pengetahuan hak dan kewajiban setiap anggota keluarga, cara mendidik anak dengan baik terutama dalam upaya pemenuhan hak-hak tumbuh kembangnya, serta dinamika relasi psikologis laki-laki dan perempuan dalam bingkai keluarga.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni’am Sholeh dalam Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga. Pelatihan itu digelar atas kerja sama Kemenpora dan Bidang Kepemimpinan Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia yang diselenggarakan di Depok, Jawa Barat, selama dua hari sejak Selasa (21/6).
Menurut Asrorun, menikah bukan hanya persoalan berkumpulnya laki-laki dan perempuan dalam satu rumah. Tetapi ada tanggung jawab dan kewajiban di dalamnya, ada peran kepemimpinan di dalamnya, peran kepemimpinan yang tidak hanya dimiliki oleh laki-laki tapi juga oleh perempuan.
"Untuk memenuhi kewajiban mengasuh anak yang tepat agar tidak terjadi stunting serta penelantaran anak juga bagaimana keberperanan keluarga dalam kehidupan masyarakat harus menjadi pengetahuan dasar bagi para pemuda yang akan menjadi pemimpin dalam keluarga dan menjadi pemimpin publik hari ini dan masa-masa selanjutnya” papar Ni’am yang juga Kordinator Bidang yang membawahi Bidang Kepemimpinan dan Kepemudaan MPP ICMI.
Baca juga: Turunkan Stunting, Kemendikbudristek Edukasi Program Pendidikan Kesehatan Anak
Arif Satria selaku Ketua Umum MPP ICMI yang turut hadir dan memberikan sambutan serta membuka acara secara resmi menyampaikan pesan pentingnya pengetahuan dan penguatan leadership bagi para pemuda. Pemuda menurut arif harus memiliki leadership dengan modal dasar ctitical thinking, kolaboratif serta mampu berkomunikasi dengan baik.
“Cara berpikir antara laki-laki dan perempuan yang telah menikah yang berbeda saja mampu menimbulkan keretakan rumah tangga, apalagi persoalan-persoalan yang mendasar lainnya, oleh karena itu kita harus mendorong upaya peningkatan kompetensi para pemimpina muda ini” pangkas Arif yang juga Rektor IPB ini.
Mustadin Taggala selaku wakil Ketua Bidang Kepemimpinan yang dipercayakan sebagai kordinator pelaksana kegiatan kolaborasi ICMI dengan Kemenpora ini menyampaikan terimakasih kepada Ketua Umum dan segenap Pengurus MPP ICMI serta Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora atas kesediaan berkolaborasi melaksanakan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan dalam Rumah Tangga (PKPRT) ini.
“Kegiatan yang melibatkan berbagai komponen organisasi Islam antara lain Pemuda ICMI, Organisasi Kepemudaan, Kemahasiswaan dan Kepelajaran Islam, ini tentunya belum sempurna, dibutuhkan effort yang lebih dalam memaksimalkan kemanfaatannya, kapasitas peserta juga yang terbatas ditengah tingginya animo para pemuda menjadi cermin pentingnya kegiatan ini. Ada 200an pendaftar, yang memenuhi kriteria 113 orang dan hanya 60 orang yang bisa kita libatkan dalam kegiatan yang berlangsung 2 hari ini” papar Mustadin. (R-3)
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN bersama BNI meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Kota Tangerang, Banten.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai belum menunjukkan efektivitas dalam menurunkan angka stunting.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengampanyekan zero new stunting.
Menurut Dikdik, inisiatif semacam ini merupakan bagian penting dari strategi pencegahan stunting yang harus dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun pertama anak.
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Direktur PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), Wahyu Riyadi, hadir memberikan sambutan dengan penuh semangat.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner.
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendikdasmen, yaitu Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial atau Koding dan KA.
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Sepuluh pelatihan itu terbuka bagi siapa saja, tidak hanya untuk ASN Kemenag juga untuk guru sekolah, santri, mahasiswa, dan juga masyarakat umum.
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved