Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Indonesia Ajak ASEAN Arus Utamakan Bali Agenda for Resilience

Atalya Puspa
22/6/2022 17:00
Indonesia Ajak ASEAN Arus Utamakan Bali Agenda for Resilience
Pelaksanaan forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali, Mei 2022.(Antara)

INDONESIA mengajak negara-negara ASEAN untuk mengarusutamakan Bali Agenda for Resilience (BAR) di kawasan regional. Hal ini sebagai tindak lanjut dari Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 pada 23 – 28 Mei 2022 di Bali.

Ajakan ini disampaikan Direktur Pengembangan Strategi BNPB Agus Wibowo dalam ASEAN Committee for Disaster Management (ACDM) ke-40. Agus berharap negara-negara ASEAN mengusung Agenda Bali untuk Resiliensi (BAR) dalam forum internasional berikutnya, seperti High-Level Political Forum on Sustainable Development di New York dan Asia-Pacific Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction.

“Bagi Indonesia, ini merupakan perhatian khusus untuk menyiapkan dan menindaklanjuti BAR serta visi resiliensi berkelanjutan dalam dokumen negara, kertas posisi dan pernyataan resmi pada forum internasional tersebut,” ujar Agus dalam keterangan resmi, Rabu (22/6).

Agus menambahkan, ini juga menjadi perhatian khusus untuk mengajak berbagai pihak, khususnya mitra non-pemerintah dalam pengarusutamaan Bali Agenda untuk Resiliensi dan resiliensi berkelanjutan dalam berbagai forum dalam negeri.

Sementara itu, Agus menggarisbawahi pernyataan Presiden Joko Widodo dalam pembukaan GPDRR ke-17. Presiden sendiri menawarkan kepada komunitas internasional mengenai konsep resiliensi berkelanjutan untuk menyikapi risiko.

“Resiliensi berkelanjutan dapat dicapai dengan penguatan kesiapsiagaan budaya serta kelembagaan yang partisipatif responsive dan adaptif,” ujarnya.

Hal tersebut harus diinvestaikan oleh setiap negara dalam sains, teknologi dan inovasi, termasuk memastikan akses anggaran dan transfer teknologi.

“Resiliensi berkelanjutan juga dapat dicapai dengan membangun resiliens terhadap potensi bencana, perubahan iklim dan infrastruktur,” tambahnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya