Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Menko PMK: Dua Tahun Pandemi, Angka Stunting Turun 1,6 Persen

Faustinus Nua
18/6/2022 14:43
Menko PMK: Dua Tahun Pandemi, Angka Stunting Turun 1,6 Persen
Menko PMK Muhadjir Effendy.(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa dalam dua tahun pandemi covid-19 terjadi penurunan angka stunting.

"Tahun 2019 angka stunting 27,6%, tahun 2021 angka stunting 24,4%. Artinya selama dua tahun pandemi, stunting hanya turun 1,6% pertahun," ujarnya kepada Media Indonesia, Sabtu (18/6).

Dijelaskannya, target RPJMN penurunan stunting adalah 14% pada tahun 2024. Sehingga untuk tiga tahun ke depan perlu penurunan 3,4% pertahun.

Untuk memenuhi target itu, pertama yang dilakukan adalah regulasinya. Yaitu telah turun Perpres no 72 tahun 2021, tentang percepatan penurunan stunting. Perpres tersebut antara lain memberi tugas khusus Kepala BKKBN sebagai ketua pelaksana lapangan, mengorketstrasi kementerian dan lembaga yang memiliki anggaran dan program penurunan stunting.

Baca juga: Menko PMK: Pencegahan Stunting Vital Untuk Pembangunan Indonesia

"Dasarnya UU no 52 tahun 2009 tentang pengembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, di mana masalah dan penanganan stunting ditempatkan sebagai bagian dari pembangunan keluarga," imbuhnya.

Dengan berbagai upaya akselerasi yang terus dilakukan pemerintah diharapkan Indonesia dapat mencapai targetnya pada 2024. Lantas, dibutuhkan sinergitas dan dukungan semua stakeholder terkait untuk bergerak bersama.

Adapun, Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 mencatat bahwa 24,4% balita di Indonesia berada dalam kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi (stunting). Artinya, satu dari empat balita mengalami permasalahan gizi kronis. (Van/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya