Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Konsep ekonomi sirkular sangat penting dalam konteks realisasi Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah didengungkan beberapa tahun ini. Konsep ini terkait dengan sampah dan pengelolaannya yang tidak sekadar mengurangi dampak pada lingkungan, tetapi sekaligus meningkatkan nilai tambah.
“Pengelolaan sampah kota telah menjadi perhatian global karena memiliki implikasi yang luas bagi masyarakat dan lingkungan. Dalam konteks Indonesia, pertumbuhan penduduk dan kemakmuran ekonomi membuat tantangan pengelolaan sampah perkotaan semakin sulit,” jelas Kepala Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih (PRLTB), Sasa Sofyan Munawar, menyampaikan urgensi dari pengelolaan sampah, Sabtu (18/6).
Didorong oleh keterbatasan sumber daya, Sasa merasa perlu adanya dukungan kerja sama dengan negara-negara yang lebih maju dalam pengelolaan sampah, salah satunya Korea. Korea telah dikenal dengan inovasi dan teknologi dalam Integrated Municipal Solid Waste (MSW) Management selama beberapa dekade.
Lantas, Indonesia sedang mencari peluang untuk mengambil langkah strategis guna meningkatkan pendekatan ekonomi sirkular dalam pengelolaan MSW. Ekonomi sirkular dipandang sebagai cara yang lebih menonjol untuk mengelola MSW.
“Ini memiliki spektrum yang luas yang mencakup lingkungan, sosial, kebijakan, serta ekonomi. Sehingga, akan menjadi jembatan untuk menghubungkan ide, pengetahuan, dan tindakan tentang pengolahan sampah kota untuk mendukung ekonomi sirkular,” harap Sasa.
Peneliti dari PRLTB, Wahyu Purwanta menguraikan isu-isu teknis yang terkait dengan pembangunan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi di Indonesia. Isu yang diangkatnya mencakup potensi energi sampah, pre-processing sampah, dioksin dan polutan udara, serta isu gas rumah kaca dan ekonomi sirkular.
MSW di Indonesia memiliki potensi energi yang dapat dinyatakan dengan nilai kalori tertentu. Dalam prakteknya, diperlukan kehati-hatian dalam menghitung tingkat konversi energi. Sedangkan dalam proses pre-treatment, ada nilai optimal input dalam MSW yang akan memperbaiki kualitas bahan bakar sampah. "Persoalannya adalah terdapat perbedaan antara bobot terangkut dengan bobot dalam waste burner karena proses evaporasi, bulky waste, dan leachate, sehingga diperlukan win-win solution yang menjembatani kebutuhan pemerintah daerah maupun developer,” tutur Wahyu.
Pada dasarnya, setiap kegiatan menghasilkan emisi, termasuk pengolahan sampah, terutama pengolahan sampah plastik. Beberapa plastik dapat dibakar sampai 850 derajat Celcius, seperti polyehylene terephtalate yang dijadikan bahan kemasan botol dan kemasan kaca, ataupun polypropylene yang sering dijadikan sebagai bahan tupperware dan botol minuman lainnya. Dalam proses pembakaran jenis plastik seperti itu, dapat menghasilkan dioksin yang efeknya dapat menyebabkan kanker dan sistem reproduksi.
“Isu dioksi dan polutan lainnya dapat dikendalikan oleh flue gas treatment agar dapat memenuji standar kualitas emisi. Selain itu, WTE pada umumnya memiliki emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan dengan sanitary landfills, sehingga implementasi WTE dapat dijadikan bagian dari konsep ekonomi sirkular,” ungkap Wahyu.
Peneliti lainnya dari PRLTB, Sri Wahyono yang juga menguraikan biological-based municipal solid waste treatment. Menurut Wahyoni, teknologi pengolahan sampah secara biologis, memiliki posisi penting dalam manajemen persampahan, mengingat komposisi sampah organik dari rumah tangga sangat mendominasi prosentasenya dari keseluruhan sampah di Indonesia.
Pada intinya, setiap teknologi pengolahan sampah, membutuhkan input sampah tertentu, baik itu teknologi pengolahan sampah organik maupun sampah anorganik, baik itu yang bersifat aerobik seperti composting dan biodrying, maupun yang anaerob seperti anaerobic digestion. Dan dalam setiap proses pengolahan sampah, pemilahan merupakan jantung semua teknologi yang digunakan, terutama dalam teknologi pengolahan sampah berbasis biologis.
"Teknologi pemroses sampah berbasis biologis, yang termasuk composting technology, biogas, BSF cultivation, dan biodrying, telah diterapkan di beberapa kota di Indonesia, baik untuk skala rumah tangga, regional, maupun skala kota,” kata Wahyono.(H-1)
Kelola limbah domestik dengan efektif! Panduan praktis pengelolaan sampah rumah tangga untuk lingkungan bersih dan sehat.
Program ini merupakan bagian dari upaya mengedukasi masyarakat untuk terbiasa memilah sampah rumah tangga.
Tim penegakan hukum akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat untuk tindakan lebih lanjut
Eco-enzyme juga memiliki manfaat ekologis yang luas, seperti mengurangi polusi dan menghasilkan enzim-enzim yang mampu menetralkan zat kimia berbahaya di lingkungan.
Rendahnya nilai ekonomi limbah botol plastik yang rendah lantaran pihaknya langsung menjual kepada pengepul tanpa proses pengolahan lebih lanjut.
Sebanyak 91% masyarakat sudah menggunakan tas pengganti kantong plastik.
Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan banyak peluang kerja dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan peluang kerja di DIY
Kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan kegiatan program matching fund (Kedaireka) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2022.
Sebuah model bisnis bebas limbah yang dapat mendukung Indonesia untuk mempercepat green growth dan memenuhi target emisi ambisisusnya.
Founder Seasoldier, Nadine Chandrawinata yang juga aktris, mengatakan masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya pemilahan sampah, termasuk sampah plastik, dari rumah,
Ekonomi sirkular merupakan model industri baru yang berfokus pada reducing, reusing, dan recycling yang mengarah pada pengurangan konsumsi sumber daya primer dan produksi limbah.
Dengan beralih ke metode pengiriman dengan angkutan laut, Novo Nordisk Indonesia turut berkontribusi dalam mengurangi jejak karbon perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved