Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jumlah Jemaah Haji Wafat Jadi 5 Orang, Terakhir Akibat Dehidrasi Berat

Dinda Shabrina
16/6/2022 15:33
Jumlah Jemaah Haji Wafat Jadi 5 Orang, Terakhir Akibat Dehidrasi Berat
Umat Muslim beribadah di sekitar Kabah, Masjidil Haram, Arab Saudi.(AFP)

PER hari ini, Kepala Pusat Kesahatan Haji, Budi Silvana mengatakan jumlah jemaah yang wafat sebanyak lima orang. Tambahan dua jemaah haji yang wafat atas nama Muslim Abdul Wahab Salam dari embarkasi Aceh dan Hasbullah Burlian Myim dari embarkasi Jakarta-Bekasi.

Budi menyampaikan dari kasus satu sampai empat jemaah haji yang wafat disebabkan serangan jantung. Sementara kasus terakhir disebabkan dehidrasi berat. 

Baca juga: DPR Nilai Kontrol BPOM Lemah dalam Pencegahan Obat Ilegal

“Pesan terus minum terus kita galakkan. Karena kalau tidak digalakkan situasinya jadi semakin tidak baik ini. Yang jelas paling tidak jemaah harus minum 2,5 liter sehari, itu minimum rata-ratanya. Tapi itu harus dilihat juga setiap jemaahnya, tidak bisa pukul rata. Jemaah dengan kasus penyakit tertentu harus dikontrol juga minumnya. Makanya petugas nanti yang akan mengingatkan,” kata Budi kepada Media Indonesia, Kamis (16/6).

Budi mengingatkan agar jemaah kenali gejala awal dehidrasi agar tidak berujung heat stroke, kondisi terberat yang terjadi pada tubuh akibat cuaca panas.

“Gejalanya suhu tubuh itu bisa lebih dari 39,5 derajat Celsius, kulit jadi memerah, panas dan kering. Denyut nadi jadi lebih cepat dan kuat, disertai kepala pusing dan muntah,” jelas Budi. 

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan jika menemukan jemaah yang heat stroke bisa dengan memindahkan korban ke tempat yang lebih sejuk atau dingin. 

“Bisa ke ruangan ber AC, longgarkan pakaian korban, siram korban dengan air dingin, kompres kain basah, pasang kipas angin, monitor terus suhu hingga turun 38 derajat, segera hubungi dokter untuk pertolongan lebih lanjut,” 

Sementara itu, jumlah jemaah yang sakit rawat jalan sebanyak 8.359 orang dan rawat inap sebanyak 58 orang. Budi mengatakan lima penyakit terbanyak yang saat ini dialami jemaah rawat inap yaitu hipertensi, batuk pilek, diabetes, dermatitis dan dyspepsia. 

“Rawat inap yang 58 itu masih sama seperti kemarin, hipertensi, batuk pilek, diabetes, alergi kontak dermatitis dan dyspepsia,” pungkas dia. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya