Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJARAH kolonialisme bangsa Belanda meninggalkan jejaknya di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui bangunan Gereja Kristen tua yang berusia lebih dari seabad. Bangunan yang sempat menjadi gudang amunisi Jepang itu menjadi jejak awal penyebaran agama Kristen Protestan di Pulau Timor yang hingga saat ini merupakan agama mayoritas penduduk setempat.
Dikutip dari laman cagarbudaya.kemdikbud.go.id, Gereja Protestan Kota Kupang diresmikan pada tahun 1887 ketika J.F. Niks bertugas menjadi pendeta di gereja tersebut. Area Gereja Protestan Kota Kupang pada masa pendudukan Jepang difungsikan sebagai gudang amunisi dan perlengkapan perang tentara. Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu, gereja ini kembali difungsikan sebagai tempat ibadah hingga kini.
Gereja Protestan Kota Kupang termasuk ke dalam area inti Afdeling Kota Kupang. Bangunan satu lantai ini berjarak sekitar 150 meter dari Benteng Concordia tak jauh dari teluk Kupang.
Baca juga: Perkuat Koordinasi, Ditjen GTK Segera Bahas Rekrutmen dan Formasi PPPK dengan KemenPAN-RB
Baca juga: UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Blitar Semarakkan Bulan Bung Karno
Di sisi selatan komplek gereja terdapat dua rumah dinas untuk pendeta, sedangkan di sebelah barat rumah dinas terdapat bangunan toilet serta ruang konseling. Temuan lain yang menarik di komplek gereja adalah dua nisan dari bahan batu berwarna hitam dan berbentuk persegi panjang.
Meski terletak di halaman depan gereja, namun nisan ini pada awalnya terletak di dalam bangunan yang dulu difungsikan untuk sekolah TK.
Pemerintah Kota Kupang menjadikan Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) itu sebagai salah satu museum sejarah bagi umat Kristen Protestan di wilayah tersebut.
Bangunan tua yang terletak di Kelurahan Lai Lai Besi Kopan (LLBK), Kecamatan Kota Lama, sebagai Museum Sejarah umat Kristen Protestan kembali ditata dan direnovasi.
"Penataan dan renovasi gedung Gereja Kota Kupang yang merupakan Gereja Protestan tertua di Kota Kupang merupakan tindak lanjut pertemuan antara Wali Kota Kupang dengan Majelis Jemaat Harian pada tanggal 16 September 2021 lalu," ujar Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Gereja Kota Kupang menjadi bukti sejarah perkembangan iman dan salah satu landmark Kota Kupang. Menurut Jefri, pihaknya berkomitmen mendukung program pekerjaan Museum Sejarah Jemaat Kota Kupang dan juga penataan halaman Gereja Kota Kupang sebagai situs sejarah. (H-3)
ASRP berfokus pada optimalisasi 1.000 hari pertama kehidupan bagi anak usia 0–23 bulan di wilayah perkotaan dan perdesaan, salah satunya di Kota Bogor, Jawa Barat.
EKS Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja diterbangkan dari Jakarta ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan kondisi tangan terborgol.
Meskipun tidak ada laporan kasus covid-19 di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, tetapi temuan tujuh kasus di Indonesia, mengingatkan pentingnya kewaspadaan.
Identifikasi spesies yang akurat, sangat krusial untuk membangun data stok yang akurat dan mendukung praktik perikanan berkelanjutan.
Pada sidang yang digelar Selasa (27/5) itu, tiga orang terdakwa diseret ke meja hijau karena dugaan penyalahgunaan keuangan desa dalam pengadaan mobil dump truck Hino 136 Hd 6.8 Ps.
POLSEK Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menggencarkan patroli dialogis untuk mencegah premanisme dan tawuran sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Penguatan identitas sebagai sebuah bangsa juga mampu menumbuhkan kohesi sosial yang bisa menjadi pendorong untuk mengakselerasi proses pembangunan.
Pemprov Jawa Barat menerbitkan surat edaran tentang pemanfaatan Gedung Sate, Bandung. Merupakan cagar budaya, bangunan itu hanya boleh untuk kegiatan pemerintahan.
DORONG keterlibatan aktif masyarakat sekitar untuk menemukan model terbaik dalam perencanaan pengembangan dan pelestarian yang berkelanjutan di kawasan cagar budaya.
Pentingnya fasilitas yang tidak hanya indah, tetapi juga bermanfaat secara berkelanjutan bagi masyarakat
Dalam upaya mendorong cagar budaya menjadi destinasi wisata maka harus didukung infrastruktur yang memadai.
Sekitar tahun 700-800 lalu, Muarajambi sudah menjadi pusat kebudayaan dan pendidikan untuk para biksu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved