Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Puan Ingatkan Pentingnya Mitigasi Bencana, Utamanya di Wilayah Rawan Bencana

Mediaindonesia
28/5/2022 16:18
Puan Ingatkan Pentingnya Mitigasi Bencana, Utamanya di Wilayah Rawan Bencana
Truk menerobos banjir limpasan air laut ke daratan atau rob yang merendam kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.(ANTARA FOTO/Aji Styawan)

KETUA DPR RI Puan Maharani mengingatkan pentingnya mitigasi bencana bagi wilayah Indonesia yang rawan dilanda bencana alam.

"Mitigasi bencana ini sangat penting dilakukan untuk keselamatan seluruh warga. Walau pun ada bencana yang tak bisa dihindari seperti gempa bumi, namun dengan mitigasi bencana yang maksimal, dampaknya bisa ditekan seminimal mungkin," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, hari ini.
 
Menurut data World Bank, Indonesia menempati peringkat ke 12 dari 35 negara yang paling rawan bencana. Bahkan diperkirakan lebih dari 40 persen penduduk Indonesia terancam dengan adanya risiko ini.
 
Puan mengatakan, secara geografis, Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik, yaitu lempeng Eurasia, Benua Indo-Australia, Samudera Hindia, dan Samudera Pasifik.
 
Selain itu, Indonesia terletak di zona Ring of Fire dimana terdapat banyak sekali gunung api aktif.
 
Aspek geografis ini menyebabkan Indonesia rawan bencana gempa bumi dan tsunami. "Namun hal ini tentu bisa dimitigasi, misalnya dengan memperbanyak alat deteksi tsunami di wilayah-wilayah rawan. Selain itu, mitigasi dengan memberi sosialisasi pada warga terkait apa yang harus dilakukan saat gempa bumi juga bisa memberi dampak besar," kata Puan.
 
Selain bencana geologi, bencana lain yang mengintai Indonesia adalah bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dan kekeringan.

Baca juga: Kejagung Targetkan Penyidikan Korupsi Minyak Goreng Rampung Bulan Depan

Bencana hidrometeorologi ini disebabkan oleh dua faktor, yakni alam dan ulah manusia. Oleh karena itu, bencana jenis ini masih bisa untuk dicegah.
 
"Bencana banjir misalnya, bisa dicegah oleh masyarakat dengan tidak membuang sampah ke sungai dan selokan. Pemerintah juga tentunya punya andil besar dengan memastikan tak ada bangunan yang berdiri di daerah resapan air," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan ini.
 
Puan pun memastikan DPR di bawah kepemimpinannya terus berupaya membantu pemerintah dalam memitigasi bencana alam ini.
 
Dalam kesempatan itu, dia menekankan parlemen Indonesia setidaknya memiliki empat peran penting dalam mendukung pemerintah dalam hal penanganan kebencanaan.
 
Pertama, memperkuat kebijakan pembangunan yang memperhatikan daya dukung lingkungan hidup.
 
Kedua, mendukung kebijakan manajemen bencana yang dapat melibatkan peran serta seluruh pihak, baik pemerintah, masyarakat umum, dan industri.
 
Ketiga, memberikan landasan hukum dalam mengelola pembangunan yang berwawasan lingkungan dan manajemen bencana.
 
"Keempat, memberikan anggaran yang cukup dalam pengurangan risiko dan meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana," kata Puan.
 
Puan pun berharap ke depannya mitigasi bencana di Indonesia bisa dilakukan secara lebih optimal, sehingga bisa meminimalisir kerusakan di saat bencana terjadi.(Ant/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik