ULAMA terkemuka dari mazhab Syafiiyah Imam An Nawawi menyebut puasa sembilan hari sebelum Hari Raya Idul Adha termasuk amalan yang paling utama. Puasa tersebut termasuk puasa Arafah pada 9 Zulhijah dan puasa Tarwiyah 8 Zulhijah.
Hal itu berdasarkan dari suatu hadits yang diriwayatkan dari Abu Daud:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
Artinya, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Zulhijah, pada hari 'Asyura' (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulan, awal bulan di hari Senin dan Kamis." (HR. Abu Daud).
Ada pula amalan yang dianjurkan dijalankan selama sembilan hari pertama Zulhijah. Masyarakat juga mengenal istilah puasa sunah 1-7 Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah.
Niat Puasa Tujuh Hari Awal Zulhijah
Puasa di awal bulan Zulhijah sangat dianjurkan sebagai perwujudkan syukur dan jalan untuk memperoleh keberkahan dari Allah SWT.
Niat puasa Dzulhijjah:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma syahri dzil hijjati sunnatan lillahi ta’ala."
Artinya, "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala."
Setelah membaca niat ini di malam sebelum tanggal 1 Zulhijah, umat Muslim bisa memulai puasa dengan sahur pada dini hari. Kemudian, melanjutkan ibadah puasa sunah selama tujuh hari berturut-turut.
Niat puasa Tarwiyah menjelang Idul Adha
Setelah selesai melaksanakan puasa sunnah tujuh hari di awal bulan Zulhijah, umat Islam yang masih ingin memperoleh keberkahan dari Allah SWT bisa melanjutkan dengan puasa Tarwiyah. Niat puasa Tarwiyah diucapkan pada 8 Zulhijah, tepat setelah puasa tujuh hari selesai.
Baca juga: Niat Salat Idul Adha: Arab, Latin, dan Artinya
Niat puasa Tarwiyah:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'aala."
Artinya, "Saya niat berpuasa sunnah tarwiyah karena Allah ta’ala."
Niat puasa Arafah menjelang Idul Adha
Selesai menjalankan puasa Tarwiyah, keesokan hari ada lagi puasa sunah Arafah yang dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji. Puasa sunah Arafah dilakukan tepat setelah puasa Tarwiyah, yakni pada 9 Zulhijah.
Niat puasa Arafah:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala."
Artinya, "Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala."
Niat puasa sunah di bulan Zulhijah bisa dilantunkan setiap selesai puasa sunah sebelumnya di waktu malam hari atau sebelum waktu sahur. Jadi, janganlah lupa untuk berpuasa Tarwiyah dan Arafah. Selamat menjalankan ibadah puasa! (OL-14)