Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
MERESPON adanya penyakit hepatitis akut misterius di sejumlah negara termasuk Indonesia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan melakukan sejumlah penelitian yang berfokus pada penyakit tersebut.
Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN Ni Luh P. Indi Dharmayanti membeberkan terdapat sembilan penelitian yang akan dilakukan oleh BRIN. Pertama, analisis molekuler dan diversitas genetik penyebab hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya.
"Kedua yakni penelitian tentang whole genome sequencing untuk memahami hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ini untuk mengetahui epidemiologi dan phenotypes-nya" kata Indi dalam webinar bertajuk Mengenal Hepatitis Akut Lebih Jauh yang diselenggarakan BRIN, Kamis (12/5).
Selanjutnya, BRIN juga akan melakukan riset terkait dengan metragenomic pada darah dan jaringan serta pengembangan perangkat diagnostik. Selain itu, penelitian juga dilakukan untuk mengetahui deteksi dini dan respons cepat terhadap penyakit hepatitis akut.
"Penelitian eksplorasi dan pengembangan bahan baku obat dan obat tradisional untuk hepatoprotektor," ucap dia.
Baca juga: BRIN Targetkan Uji Prakilinis Vaksin Merah-Putih Tuntas di Akhir Tahun
Selain itu, penegakan diagnostik dan pengembangan terapi, termasuk uji klinis obat.
"Seperti halnya covid-19, kemungkinan akan ada obat-obatan dari luar yang akan diujikan di Indonesia. Seharusnya memang BRIN terlibat dalam upaya itu bersama dengan Kemenkes," tutur Indi.
Penelitian lainnya yang dilakukan yakni mengenai multiplex reverse transcriptase PCR untuk mendeteksi hepatitis akkuy misterius. Selain itu, penelitian mengenai mekanisme silvestrol senyawa alami dalam menghambat replikasi virus hepatitis secara in vitra dan in vivo.
Plt Kepala Pusat Organisasi Riset Kedokteran Preklinis dan Klinis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Harimat Hendrawan mengungkapkan, sembilan penelitian tersebut masih berupa rancangan yang telah diserahkan kepada Bappenas.
"Mudah-mudahan bisa disetujui di rumah program Bappenas supaya kita bisa ikut andil dalam penanganan hepatitis akut misterius ini," pungkas Harimat.(OL-5)
Suputa mengatakan kolaborasi itu akan fokus pada peningkatan daya saing komoditas hortikultura lokal, terutama salak pondoh sebagai ikon Yogyakarta
Para penelitiĀ dievakuasi usaiĀ kapal yang ditumpangi untuk meneliti Terumbu Karang mengalami mati mesin.
AHLI Geologi Bumi - Paleoseismolog BRIN mengatakan gempa bumi Poso yang terjadi pada 17 Agustus 2025 yang berada dekat di Sesar Tokararu menyisakan banyak pertanyaan.
Radar ini dapat meningkatkan akurasi pelacakan melalui interferometri domain dan frekuensi, serta dapat difungsikan sebagai Multistatic Lateration Radar (MLR).
Pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang distorsi ekonomi dinilai merupakan realita yang ada.
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (KI) dari hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved