Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
RUMAH Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan untuk menjadi RS rujukan bagi pasien bergejala hepatitis akut misterius.
Adapun, hingga saat ini Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengaku belum ada pasien yang dirujuk ke tempatnya karena dicurigai mengidap hepatitis akut. "Sampai saat ini belum ada," kata Syahril saat dikonfirmasi, Sabtu (7/5).
Meski demikian, Syahril memastikan bahwa RSPI Sulianti Saroso sudah siap untuk menghadapi kasus hepatitis akut tersebut. Beberapa hal yang telah dipersiapkan antara lain SDM, mulai dari dokter, perawat dan penunjang lain dan ruang isolasi di IGD, rawat inap dan ICU.
"Selain itu persiapan laboratorium untuk penunjang diagnosis dan alat dan obat-obatan," imbuh Syahril.
Terpisah, Ketua Unit Kerja Koorniasi Gastro Hepatologi IDAI Muzal Kadim mengungkapkan bahwa sesuai dengan prosedur tata laksana yang telah dikeluarkan IDAI, anak yang masuk dalam kategori probable akan dirawat di ruang isolasi untuk mencegah penularan ke orang lain. Selain itu, dilakukan tirah baring bagi anak yang telah memasuki fase akut.
Baca juga: Inilah Langkah Pertolongan Pertama pada Anak yang Dicurgai Hepatitis Akut
Kemudian, dokter akan melakukan monitoring perjalanan klinis dan pemeriksaan laboratorium terutama untuk PT/INR dan albumin.
Muzal melanjutkan, karena hingga saat ini hepatitis akut pada anak belum diketahui penyebab dan obatnya, maka anak akan mendapatkan pengobatan supportive.
"Jadi nanti akan dipantau gula darah, elektrolitnya dipantau. Semua pengobatan bersigat supportive agar tubuh bisa mengubati dirinya sendiri untuk melawan virus. Itu yang menjadi penting," beber dia.
Adapun, bagi orang tua yang telah berkontak dengan anak yang dicurigai terserang hepatitis akut misterius, Muzal menyatakan tidak perlu khawatir. Karena virus tersebut diketahui hanya menyerang anak di bawah usia 16 tahun.
"Untuk orang dewasa sampai saat ini tidak ada yang terjangkit, jadi ini khusus pada anak. Jadi anak harus membatasi kontak dengan memisahkan alat makan dan sebagainya karena ini kan penularannya secara oral," imbuh dia. (OL-4)
Biasanya, ISK ini jarang terjadi pada pria muda, tetapi risikonya meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada pria yang berusia 40-an hingga 50-an.
Pernahkah Anda mendengar istilah “bakteri pemakan daging”? Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi parah pada luka yang terkesan sepele, seperti goresan atau gigitan serangga.
Virus dengue memiliki empat serotipe, artinya, seseorang bisa terinfeksi lebih dari sekali, dan infeksi yang berulang biasanya lebih berat
RSV merupakan virus yang mudah menular dan menyerang saluran pernapasan dan paling berbahaya menyerang dua ujung spektrum yaitu bayi dan lansia.
Kondisi ini memicu merebaknya kasus batuk serta infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
Departemen Kesehatan Masyarakat South Carolina, menyebut paparan ameba ini kemungkinan terjadi di Danau Murray, Colombia.
Virus HPV memiliki 200 tipe yang beredar di dunia, dengan tipe HPV risiko tinggi yang sering menyebabkan kanker serta tipe HPV risiko rendah yang sering menyebabkan kutil anogenital.
DALAM pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas 10, para siswa sekolah menengah atas (SMA) akan mempelajari delapan bab.
Peneliti mengembangkan terapi kanker baru dengan memanfaatkan bakteri untuk menyembunyikan dan mengantarkan virus langsung ke sel tumor.
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved