Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mudik 2022, DPR Minta Tempat Wisata Ikut Wajibkan Booster

Faustinus Nua
23/4/2022 08:15
Mudik 2022, DPR Minta Tempat Wisata Ikut Wajibkan Booster
Ilustrasi objek wisata masjid kudus(ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

SETELAH 2 tahun ditiadakan, pemerintah kembali mengizinkan masyarakat melakukan aktivitas mudik lebaran 2022. Meski demikian, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi pemudik seperti vaksin dosis lengkap hingga booster.

Anggota DPR RI Luqman Hakim menilai pemerintah sudah sangat matang menyiapkan dan memfasilitasi masyarakat dalam merayakan Idulfitri 2022. Mulai dari persiapan menghadapi pergerakan mudik dan juga arus balik pascalebaran, pelaksanaan vaksinasi juga sangat gencar dilakukan.

"Untuk melengkapi pengaturan mudik yang sudah ditetapkan pemerintah, saya mengusulkan agar diberlakukan juga pengaturan yang ketat bagi tempat-tempat wisata selama libur lebaran," ujar politikus PKB itu dalam keterangannya, Sabtu (24/4).

Menurut Luqman, hal itu sangat konkret. Pemerintah perlu membuat aturan yang mewajibkan tempat-tempat wisata selama libur lebaran hanya boleh menerima kunjungan dari masyarakat yang sudah vaksin lengkap atau sudah booster. Apabila belum, maka pengunjung wajib menunjukkan hasil negatif test antigen.

"Pengaturan tempat wisata itu sangat penting dilakukan. Jangan sampai setelah libur lebaran, kasus covid-19 naik tinggi akibat tempat-tempat wisata dibiarkan bebas tanpa aturan," cetusnya.

Dia mengingatkan libur lebaran kali ini cukup panjang. Pemerintah memberi cuti bersama hingga 10 hari. Apabila tempat-tempat wisata dibiarkan bebas tanpa aturan selama libur lebaran, maka akan berpotensi besar menjadi pusat-pusat penularan covid-19.

Belajar dari pengalaman libur lebaran tahun sebelumnya, pemerintah tidak cukup ketat mengatur pembatasan di tempat wisata. Akibatnya, terjadi lonjakan kasus covid-19 pasca lebaran.

"Kalau terjadi lonjakan covid-19, nanti yang pemerintah salahkan tradisi mudik dan aktivitas silaturrahim halal bi halal Idul Fitri. Padahal pemicunya dari penumpukan pengunjung tempat-tempat wisata," kata Luqman.

Baca juga: Libur Lebaran Momentum Bangkitnya Sektor Pariwisata Cianjur

Lebih lanjut, Ketua PP GP Ansor mengapresiasi persiapan pemerintah menjelang mudik 2022. Hal ini terlihat dari keputusan libur dan cuti bersama lebaran yang total waktunya 10 hari. Dengan waktu yang cukup panjang, arus mudik dan arus balik yang melibatkan puluhan juta orang, dapat dihindarkan dari kemacetan dan stagnasi lalu lintas.

Pembebasan hasil negatif tes antigen dan PCR sebagai syarat perjalanan mudik bagi masyarakat yang sudah vaksin booster, terbukti memicu keinginan masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster. Hal ini tentu akan berdampak pada makin kuatnya kekebalan komunal masyarakat dari serangan covid-19.

"Dalam konteks ini, pemerintah menunjukkan perlindungan yang serius terhadap hak hidup, hifdz nafs masyarakat," tukasnya.

Kemudian, pemerintah juga memberi fasilitas mudik gratis yang pelaksanaannya diatur pada tanggal-tanggal tertentu. Sehingga dapat mengurangi penumpukan pemudik pada hari-hari menjelang Idul Fitri.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya