Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PERHIMPUNAN Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) menyarankan masyarakat tetap melakukan vaksinasi booster covid-19 meski sudah memasuki era endemi karena virus SARS CoV 2 akan tetap ada dan berbahaya bagi masyarakat dewasa lansia, komorbid, ibu hamil, dan anak-anak.
Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi menjelaskan antibodi yang terbentuk dari vaksin biasanya bertahan 6 bulan dan paling lama 1 tahun sehingga harus diperbarui kembali. Jika bertemu orang dengan covid-19 maka bisa terinfeksi bahkan pada kelompok lansia bisa alami komplikasi bila tertular covid-19.
"PAPDI mengusulkan bahwa perlu lanjutan dari booster. Jadi jangan berhenti begitu saja dianjurkan ulangan booster covid-19 hendaknya diteruskan bagi lansia, kronik, kekebalan tubuh menurun, nakes yang banyak kontak orang sakit, dan ibu hamil," kata Samsuridjal di Rumah PAPDI, Jakarta Pusat, Rabu (6/3).
Baca juga : Masyarakat Diingatkan Agar Kembali Pakai Masker Saat Berada di Kerumunan
Sasaran vaksinasi booster 6 bulan atau 12 bulan yakni jika seorang lansia tanpa komorbid maka boleh 12 bulan tetapi kalau ada penyakit maka bisa 6 bulan. Sementara ibu hamil bisa pada saat hamil karena bisa berpengaruh pada ibu dan bayi, sehingga perlu konsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
Kelompok masyarakat yang kekebalan tubuhnya menurun seperti penderita kanker juga dianjurkan 6 bulan vaksin covid-19. Meski ada penyakit kronik manfaat vaksin tetap tinggi karena efektivitas vaksin mencegah keparahan dan kematian tetap tinggi 90 persen.
"Orang yang kekebalan tubuh menurun mudah terkena infeksi lansia saja 40-95 kali berisiko mudah terinfeksi. Jadi meskipun sakit tetap harus dilindungi bukan berarti vaksin covid-19 hanya untuk orang sehat," ujarnya.
Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI, Sukamto Koesnoe menekankan bahwa vaksinasi masih terbukti efektif dalam mencegah penularan dan tingkat keparahan penyakit akibat covid-19. (Z-6)
Para peneliti mengungkapkan bahwa kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin Mpox (Monkeypox) cenderung menurun seiring berjalannya waktu
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan kelompok rentan untuk melakukan vaksinasi covid-19 sebelum melaksanakan mudik pada lebaran tahun ini.
Meski kasus covid-19 saat ini dapat dikendalikan, masyarakat tidak boleh lupa bahwa masih ada kelompok seperti penderita komorbid, lansia, dan anak-anak yang rentan infeksi.
Kampanyekan kembali pemakaian masker dan vaksin booster Covid-19 merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia.
Sejak Oktober lalu, jumlah kasus perminggu kurang lebih hanya 80-an kasus. Kemudian meningkat di November menjadi 100-150 kasus dan di Desember sudah mencapai lebih dari 300 kasus per minggu
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved