Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
LEWAT kehadirannya sebagai beauty tech company terdepan di Indonesia, Social Bella secara konsisten terus mendorong lebih banyak perempuan Indonesia untuk percaya diri berkiprah di industri teknologi.
Bahkan, tercatat sejumlah 55% jabatan manajemen di kelima pilar bisnis 1 yang dimiliki Social Bella dipimpin oleh perempuan.
Hal ini terbilang istimewa, mendobrak bias dan stereotip mengenai rendahnya porsi perempuan di industri teknologi.
Data Badan Pusat Statistik 2 per Juli 2021 mencatat sebanyak 33,08% dari 2,82 juta pekerja di jabatan manajerial merupakan perempuan. Jumlah itu meningkat 2,71% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 30,37%.
Meski demikian, proporsi kepemimpinan perempuan pada posisi manajerial masih tertinggal dari laki-laki yang sebesar 66,2%.
Co-Founder & CMO Social Bella, Chrisanti Indiana, mengatakan, "Selama 7 tahun membesarkan sebuah perusahaan teknologi, saya beruntung bisa bekerja sama dan terinspirasi oleh banyak sekali perempuan-perempuan yang memiliki kemampuan dan passion besar di berbagai industri."
Baca juga: Sahkan RUU TPKS, Puan Dinilai Sebagai Pahlawan Perempuan Indonesia
"Sebagai beauty tech company yang punya komitmen besar untuk menjadi equal employer bagi perempuan, kami senang sekali ekosistem Social Bella jadi tempat bagi perempuan Indonesia untuk membuktikan diri lewat karya-karyanya," jelasnya dalam keterangan pers, Rabu (20/4).
"Kami pun berharap bisa semakin mendorong ketertarikan serta keberanian perempuan Indonesia untuk masuk dan mengembangkan karirnya dengan sukses di dunia teknologi,” jelas Chrisanti.
Lebih lanjut, Co-Founder Social Bella yang juga merupakan salah satu Advocate di G20 Empower 3 ini mengungkapkan, “Sebagai perusahaan yang berfokus pada pasar perempuan, dukungan dan peran dari semua perempuan di balik Social Bella menjadi salah satu kunci penting yang membawa keberhasilan perusahaan hingga hari ini."
"Melalui mereka, kami mampu memahami kebutuhan dan keinginan terbesar dari perempuan dengan lebih baik," katanya.
"Datang dari berbagai latar belakang, usia, hingga keahlian yang berbeda satu sama lain, bersama-sama menjadikan SHEcosystem Social Bella semakin kuat dan relevan bagi perempuan Indonesia. Hal ini pula yang memberikan kesempatan bagi kami untuk menggarap potensi besar dari pasar SHEconomy di Indonesia dan Asia Tenggara,” jelas Chrisanti.
Di balik berbagai inovasi strategis yang Social Bella lakukan terdapat jajaran wanita hebat yang telah terlibat sejak hari pertama berdirinya Social Bella.
Para perempuan yang berada di balik Social Bella ini menjadi bukti nyata bahwa perempuan memiliki kesempatan besar untuk berkarya di perusahaan berbasis teknologi. Kini, tercatat sekitar 70% karyawan Social Bella merupakan perempuan dari total keseluruhan karyawan pada Maret 2022.
Di tengah semakin meningkatnya jumlah pemimpin perempuan di berbagai sektor industri, tidak dapat dipungkiri kadang masih ada stereotip kuno yang memandang sebelah mata pemimpin perempuan.
Meskipun begitu, Nurul Sulisto, ibu dua anak yang menjabat sebagai General Manager Lilla (unit bisnis Social Bella berupa ekosistem terlengkap bagi ibu dan anak) merasakan bahwa stereotip ini secara perlahan semakin memudar.
“Bagi saya, kunci dalam mematahkan stereotip tersebut adalah dimulai dari lingkungan positif dari orang terdekat terutama keluarga dan pasangan, yang menerima dan merayakan kesuksesan kita sebagai perempuan," jelas Nurul.
Hal senada juga dirasakan oleh Amanda Melissa, VP Data Management & Business Intelligence Sociolla yang juga merupakan ibu baru dengan seorang balita.
“Support system sangat krusial. Faktor lain yang tak kalah penting adalah kehadiran role model. Saya melihat sektor teknologi membutuhkan banyak role model perempuan untuk dapat mendorong dan menginspirasi perempuan lainnya untuk terjun dan mendalami teknologi," jelas Amanda. (RO/OL-09)
perempuan di Jakarta masih terjebak dalam ketidakpastian. Mulai dari pencarian kerja, dunia akademik, hingga kehidupan sehari-hari.
Acara ini merupakan puncak dari rangkaian pelatihan dan pendampingan yang telah mereka jalani selama enam kali pertemuan dalam Program Glorious Golo Mori.
Perempuan Indonesia punya peran besar dalam perjuangan kemerdekaan, mulai dari pendidikan, perlawanan bersenjata, hingga politik.
Program SisBerdaya dan DisBerdaya ini menjadi salah satu implementasi nyata dari komitmen tersebut, sekaligus strategi menjembatani kesenjangan digital di kalangan pelaku UMKM perempuan.
HAPPY Girlfriend Day (gf day) diperingati pada tiap 1 Agustus. Hari tersebut menjadi perayaan pasangan romantis. Namun, bukan saja untuk mereka yang memiliki pasangan,
KEBERPIHAKAN terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan.
Program ini merekrut kalangan disabilitas menjadi afiliator tanpa modal melalui pelatihan vokasi dan pendampingan intensif penjualan online.
YAYASAN Indonesia Setara bekerja sama dengan UMKM Sahabat Sandi menghadirkan Program Kelas Baking Klapertart & Brownies Kukus bagi para ibu rumah tangga.
UII percaya bahwa pariwisata berkelanjutan bukan hanya tentang pelestarian alam, tetapi juga soal membangun hubungan lintas budaya yang saling menghargai.
Filosofi ini bukan sekadar filantropi, melainkan keyakinan bahwa keberagaman adalah sumber inovasi dan efisiensi.
HARAPAN baru bagi jutaan perempuan Indonesia kembali menyala melalui peluncuran Orange Bond oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Dalam konteks ini, perusahaan tidak hanya dinilai dari keberhasilannya secara finansial, tetapi juga dari kontribusinya dalam mendukung pembangunan sosial dan kesejahteraan komunitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved