Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

BLT Minyak Goreng untuk Pertahankan Daya Beli Masyarakat

Ferdian Ananda Majni
10/4/2022 17:34
BLT Minyak Goreng untuk Pertahankan Daya Beli Masyarakat
Sejumlah pengecer mengantre saat distribusi minyak goreng curah di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (8/4/2022).(ANTARA/ADWIT B PRAMONO)

SEKRETARIS Jenderal Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan, BLT Minyak Goreng merupakan kebijakan Presiden Jokowi untuk mengurangi pengeluaran masyarakat di tengah kenaikan harga memasuki bulan Ramadan, termasuk kenaikan harga minyak goreng.

"Jadi ini merupakan bantalan. Untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat. Maka, kami mempertebal bantuan pangan untuk masyarakat yang memenuhi syarat," kata Harry dalam keterangannya dilansir Minggu (10/4).

Dia menjelaskan bahwa BLT Minyak Goreng menjangkau sasaran sebanyak 20,65 juta KPM. Masing-masing 18,8 juta KPM Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan 1,85 juta KPM Program Keluarga Harapan (PKH) yang belum terdaftar sebagai penerima BPNT. 

Baca juga: Soal Skenario Lalin Mudik, Menhub: One Way Hingga Ganjil Genap

Baca juga: Patuhi Prokes dan Proaktif Testing saat Mobilitas Meningkat

"BLT minyak goreng diberikan sebesar Rp100.000 setiap bulannya yang diserahkan sekaligus dalam tiga bulan (April, Mei dan Juni). Sehingga masyarakat yang memenuhi syarat akan menerima bantuan senilai Rp300.000 pada April 2022," sebutnya.

Sekjen Harry menambahkan bantuan ini merupakan tambahan dari bantuan sosial reguler yang selama ini sudah diterima melalui PKH dan BPNT. Selain KPM  BPNT dan PKH, Pemerintah juga menyalurkan BLT Minyak Goreng kepada 2,5 juta PKL dan pengusaha warung yang akan disalurkan oleh TNI-Polri. Adapun penyaluran bantuan dilakukan secara tunai melalui PT Pos Indonesia.

"Penyaluran dilakukan oleh PT Pos Indonesia dengan pertimbangan penyaluran bantuan sebelumnya mencatatkan progres yang cukup bagus. Selain itu, KPM yang menerima uang tunai juga secara psikologis berbeda dengan yang non tunai," sebutnya.

Adapun pemberian bantuan akan dilakukan secara terorganisir di setiap kelurahan atau desa sesuai dengan daftar jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) dan jumlah penerima sembako.

"Secara keseluruhan yaitu 20,65 juta penerima dan penyaluran akan menggunakan mekanisme langsung dengan menggunakan jasa PT Pos sesuai dengan arahan Presiden pada awal rapat terkait dengan percepatan bansos," lanjutnya.

Saat ini, data yang sudah terhimpun sebanyak 1.070.853 juta KPM dan sudah disiapkan ke PT Pos untuk segera disalurkan.

"Artinya Kemensos siap menyalurkan BLT Minyak Goreng ini dan diintegrasikan dalam penyaluran sampai dengan 21 April 2022, bersamaan dengan pencairan Program Sembako dan PKH," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya