Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEIRING dengan terus membaiknya kondisi covid-19 di Indonesia, terjadi peningkatan mobilitas masyarakat selama bulan Ramadan.
Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Dr. Ede Surya Darmawan mengatakan penularan covid-19 terjadi dari orang ke orang. Jadi, virus bukan berkeliaran di udara.
Karena itu, ketika melakukan ibadah, atau aktivitas sosial, dan melakukan perjalanan idealnya tetap menggunakan masker dengan baik, sebagai perlindungan utama, karena menjaga jarak biasanya cenderung sulit dilakukan.
“Nah, salah satunya menggunakan masker medis 3 lapis gitu ya, kalau setelah itu mau di double dengan kain silahkan saja. Tetapi yang prinsip menggunakan masker dengan baik, harus menutupi hidung dan mulut dengan benar. Kemudian kalau membuka jangan kita menyentuh bagian dalamnya atau bagian luarnya karena disini sudah terkontaminasi bakteri dari kita maupun dari luar,” kata Ede dalam keterangannya dilansir Minggu (10/4).
Baca juga: Operasi TMC Cegah Karhutla Tahap Pertama Siap Dimulai Pekan Depan
Baca juga: Hati-Hati, Gangguan Tidur Jadi Salah Satu Gejala Depresi
Menurutnya, ada dua kondisi dimana masyarakat harus melaksanakan tes secara berkala. Pertama, setelah melaksanakan interaksi sosial yang begitu intens, bertemu dengan orang dari berbagai kalangan, karena potensi penularan sangat tinggi walaupun tidak menunjukkan gejala. Kedua, ketika mengalami gejala seperti influenza dan gejala tidak sembuh setelag tiga hari.
“Segera lakukan tes sehingga kondisi kita segera diketahui. Kalau bapak ibu (orang tua) mengalami sakit, bisa sedini mungkin diketahui dan bisa ke pelayanan kesehatan secepatnya," sebutnya
"Sehingga mendapatkan pertolongan ketika kondisi tubuh kita masih baik. Ya, kita tentu saja pada kondisi mereka yang punya komorbid itu dua-duanya harus diperiksa komorbidnya diberiksa begitu ada gejala flu yang lama, juga harus dilakukan tes covid sehingga kita bisa lebih cepat mengetahui penyakit kita," lanjut Ede.
Ede menambahkan, jika masyarakat melakukan tes mandiri, idealnya tetap melaporkan ke dalam Peduli Lindungi, sehingga harus jujur. Karena, kalau tidak lapor dan jelas positif ataupun reaktif dengan antigen tapi tetap berinteraksi, akan sangat berisiko (menularkan) pada orang lain.
Menurutnya, meski diperbolehkan melakukan tes mandiri, harus diikuti dengan kebijakan yang tepat dari pemerintah terkait pengolahan limbahnya.
“Memang di satu sisi dibolehkan atau dianjurkan tetapi di sisi lain, di Indonesia saat ini kebijakan pemerintah itu belum cukup kuat peraturannya, termasuk peraturan bagaimana pengolahan sampahnya, karena sampahnya itu menjadi berIsiko," tambahnya.
Bagi masyarakat yang mmelakukan tes mandiri, sebaiknya tetap mengosultasikan pada petugas kesehatan dan harus jujur. Karena, jika hasilnya reaktif atau positif, maka tidak boleh melakukan aktifitas apapun, dan segera isolasi mandiri.
“Penyakit ini (covid-19) adalah penyakit virus sesuai namanya artinya adalah penyakit virus mudah berubah, yang kita khawatirkan adalah terjadi sebuah mutasi baru kemudian bisa meninggal ini yang kita khawatirkan. Karena pandemi ini masih belum jelas karena masih naik turun karena itulah lebih baik mencegah dari awal," pungkas Ede.
Berdasarkan Google Mobility Index per 6 April 2022, terjadi peningkatan tren mobilitas sebesar 31% pada tempat-tempat seperti, taman nasional, pantai umum, dermaga, taman hewan peliharaan, lapangan terbuka, dan tempat umum.
Bahkan, mobilitas masyarakat saat ini lebih tinggi, dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 melanda. Apalagi, pemerintah sudah memperbolehkan masyarakat melakukan mudik setelah dua tahun tertunda. Karena itu, penting menjaga diri dan lingkungan sekitar, agar tidak memicu lonjakan kasus setelah periode libur nanti. (H-3)
Yang akan dimintai keterangan dan klarifikasi yaitu Kementerian Komunikasi dan digital (Komdigi), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta pihak pengelola PeduliLindungi.
Banyaknya data diri dari warga yang terhimpun dalam situs tersebut, potensial disalahgunakan oleh hacker judol untuk keperluan pragmatis yang dapat merugikan
Kementerian Komunikasi dan Digital kemudian memblokir PeduliLindungi.id pada 21 Mei 2025.
Situs PeduliLindungi telah Diblokir Kemenkomdigi karena Disusupi Konten Judi
Aji mengatakan web tersebut kini dikelola pihak Telkom, sedangkan yang dikelola Kemenkes, yakni SatuSehat, dapat diakses di satusehat.kemkes.go.id
PeduliLindungi.id telah mengalami penyusupan (defacement) dan menampilkan konten yang mengarah ke situs judi online.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dikenal dengan nama Nimbus atau varian NB.1.8.1 mulai menarik perhatian dunia setelah penyebarannya meningkat di sejumlah negara Asia.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Peneliti di Tiongkok menemukan 20 virus baru di ginjal kelelawar Yunnan, dua di antaranya mirip dengan virus mematikan Nipah dan Hendra.
HPV itu ada banyak jenisnya, inkubasinya, dan gejalanya. Tidak semua virus HPV bisa memicu kanker serviks. Sebagian hanya memiliki gejala seperti kutil dan menghilang dengan sendirinya.
Para ilmuan mendalami sistem imunitas yang dimiliki kelelawar untuk mengatasi virus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved