Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
OPERASI teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akan segera dimulai pekan depan. Adapun, pada tahap pertama, operasi TMC akan dilakukan di wilayah Riau.
"Alat dan bahan hari ini sudah tiba di Pekanbaru. Personil kami juga sudah ada yang stand by di sana. Awalnya akan kami rencanakan mulai besok. Tapi pesawat TNI AU belum ada yang siap untuk besok. Insya Allah minggu depan sudah bisa dimulai," kata Kooordinator Laboratorium Pengelolaan TMC Budi Harsoyo kepada Media Indonesia, Minggu (10/4).
Budi menjelaskan, bahan semai yang telah disiapkan untuk operasi TMC di Riau ialah garam powder sebanyak 20 ton. Nanti dalam realisasinya, bahan semai bisa saja bertambah, menyesuaikan kebutuhan di lapangan.
Baca juga: Hati-Hati, Gangguan Tidur Jadi Salah Satu Gejala Depresi
Adapun, operasi TMC di Riau tahap awal diperkirakan akan berjalan selama 15 hari. "Kemungkinan bisa diperpanjang, melihat situasi dan kondisi di lapangan juga nantinya," pungkas Budi.
Berdasarkan data yang diakses dari Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, (KLHK) hingga Minggu (10/4), terdapat kurang lebih lima titik panas dengan confidence medium di wilayah Riau. Titik panas tersebut tersebar di Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, dan Indragiri Hilir.
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Laksmi Dhewanthi mengungkapkan belajar dari kejadian buruk karhutla 2015 Pemerintah Indonesia bersama dengan para pihak berhasil menekan kejadian karhutla.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, KLHK telah memperbaiki pola pengendalian karhutla dengan mengutamakan pencegahan karhutla, peningkatan partisipasi masyarakat, serta mengintensifkan sinergi dan koordinasi para pemangku kepentingan.
“Indonesia optimistis dalam mencapai Folu Net Sink 2030 karena baiknya kinerja yang berdampak pada penurunan karhutla. Pada tahun 2015 tercatat 2,6 juta hektar karhutla, namun pada tahun 2021 turun menjadi 358.864 hektar atau 86,2% lebih rendah dari tahun 2015,” ungkap Laksmi. (H-3)
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
PEMERINTAH memastikan penegakan hukum menjadi instrumen utama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seiring meningkatnya potensi kebakaran di berbagai wilayah.
KLHK melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) menyegel empat perusahaan yang diduga terlibat dalam kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved