Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Indonesia-Slovakia Tingkatkan Kerja Sama di Bidang Meteorologi

Zubaedah Hanum
26/3/2022 18:05
Indonesia-Slovakia Tingkatkan Kerja Sama di Bidang Meteorologi
BMKG Republik Indonesia dan Slovak Hydrometeorological Institute (SHMU) menyepakati penguatan kerja sama di bidang meteorologi.(Kementerian Luar Negeri RI)

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Republik Indonesia dan Slovak Hydrometeorological Institute (SHMU) menyepakati penguatan kerja sama di bidang meteorologi melalui penandatanganan secara sirkuler Nota Kesepahaman (MoU) pada Kamis, 24 Maret 2022.
 
Dalam hal ini, KBRI Bratislava mendukung sepenuhnya kesepakatan tersebut melalui penyelenggaraan seremoni pertukaran dokumen di Bratislava yang dihadiri pihak-pihak terkait baik secara langsung maupun virtual.
 
"MoU ini merupakan batu loncatan bagi penguatan kerja sama bilateral Indonesia dan Slovakia, khususnya dalam upaya kolaborasi bersama di bidang meteorologi di masa yang akan datang," ungkap Duta Besar RI untuk Republik Slovakia, Dr. Pribadi Sutiono, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI.

Kepala BMKG RI, Prof Ir Dwikorita Karnawati menyampaikan, hampir 95% bencana alam di Indonesia berkaitan dengan hidrometeorologi sehingga upaya peningkatan kapasitas lembaga, termasuk SDM dan infrastruktur, penting untuk dilakukan.

"Terutama di masa yang sarat akan ketidakpastian akibat faktor perubahan iklim," katanya.
 
Dwikorita menambahkan bahwa MoU ini akan sangat bermanfaat bagi peningkatan kapasitas BMKG RI dan SHMU dalam mengelola sistem informasi serta peringatan iklim dan meteorologi yang lebih andal dan akurat bagi keselamatan masyarakat kedua negara.
 
Hal senada juga digaungkan Matrin Benko, Direktur Jenderal SHMU. "Sesuai tema yang diusung WMO 2022, sistem peringatan dini merupakan kunci sukses pada upaya mitigasi bencana alam. Untuk itu, setiap lembaga meteorologi harus terus berupaya meningkatkan kapasitas pelayanan untuk menjawab berbagai tantangan perubahan iklim, salah satunya melalui kerja sama ilmiah dengan lembaga meteorologi lain," tutur dia.
 
Dubes Pribadi Sutiono berharap dokumen ini dapat menjadi payung hukum bagi kerja sama antar lembaga serta pelaku usaha di bidang meteorologi dari kedua negara. Ia juga mengundang para pelaku usaha Indonesia-Slovakia untuk memanfaatkan momentum ini bagi perluasan berbagai kerja sama di bidang meteorologi, khususnya dalam pembangunan infrastruktur kedua negara. (Ant/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya