Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Pemerintah Targetkan Dana Abadi Kebudayaan Sebesar Rp5 Triliun

Faustinus Nua
23/3/2022 19:21
Pemerintah Targetkan Dana Abadi Kebudayaan Sebesar Rp5 Triliun
Penari menarikan Tari Lengger untuk menghibur masyarakat di Pendopo Kecamatan Banyumas, Jawa Tengah.(MI/Susanto)

PEMERINTAH menargetkan dana abadi untuk bidang kebudayaan mencapai Rp5 triliun. Saat ini, sudah ada Rp3 triliun yang dialokasikan pada 2020 dan 2021 lewat BLU LPDP.

Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani. "Ini baru terbentuk di tahun 2020. Kemenkeu mulai mengalokasikan Rp1 triliun," ujar Ani, sapaan akrabnya, Rabu (23/3). 

"Waktu itu celengan belum ada, kita titipkan celengan besar LPDP. Tahun 2021, kami masuki lagi Rp2 triliun. Jadi total Rp3 triliun," imbuhnya.

Baca juga: Mendikbud-Ristek dan Menkeu Luncurkan Dana Abadi Kebudayaan

Dia menyebut dana abadi di bidang kebudayaan merupakan harapan Presiden Joko Widodo. Sejak 2017, Presiden sudah menyampaikan keinginan untuk membentuk dana abadi kebudayaan minimal Rp5 triliun.

Kemenkeu bersama Kemendikbudristek pun membentuk Dana Indonesia sebagai wadah atau celengan dana abadi kebudayaan. Sehingga, anggaran APBN yang tidak terpakai bisa dimanfaatkan untuk pemajuan kebudayaan, serta mendukung pelaku budaya di Tanah Air.

"Dengan terbentuknya Dana Indonesia, kita akan mampu memenuhi janji Bapak Presiden Rp5 triliun. Tahun depan, diharapakan diisi lagi, sehingga mencapai Rp5 triliun," papar Ani.

Baca juga: Presiden Jokowi Hapus Aturan Karantina bagi PPLN

Sesuai amanat undang-undang, lanjut dia, 20% anggaran pendidikan harus dialokasikan. Anggaran itu mencakup riset, teknologi dan kebuyaan. Namun, dalam implementasinya anggaran itu tidak semuanya diserap.

Mendikbudristek Nadiem Makarim menambahkan bahwa Dana Indonesia merupakan dukungan pemerintah untuk memulihkan sektor kebudayaan di tengah pandemi covid-19. Pemerintah mendorong pemajuan kebudayaan dengan dukungan dana abadi, yang sifatnya lebih stabil dan berkelanjutan.

"Kegiatan pemajuan kebudayaan yang sejatinya bersifat dinamis dan lintas tahun, sekarang lebih fleksibel didanai pemerintah," tutur Nadiem.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya