Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
THE Fourth Meeting of the Conference of Parties (COP-4) Konvensi Minamata segmen kedua telah resmi dimulai, Senin (21/3), di Nusa Dua, Bali. Adapun, agenda tersebut akan dilaksanakan hingga Jumat (25/3).
Pada acara pembukaan COP-4.2 Minamata, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya berharap agar agenda tersebut dapat menghasilkan kesamaan persepsi dari negara-negara pihak dalam hal upaya pengurangan dan penghapusan merkuri.
"Semoga dengan berada di Bali ini, kita semua mendapatkan perspektif baru dan akhirnya bisa memperpendek perbedaan dan memperluas kesamaan kita," kata Siti di Bali Nusa Dua Convention Centre, Bali, Senin (21/3).
Ada banyak hal yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Antara lain ialah menentukan kesepakatan antarnegara untuk nilai batas aman merkuri, menentukan kesepakatan tentang effective evaluation, dan pendanaan.
Adapun, yang menjadi sorotan Indonesia dalam pertemuan ini ialah mengusulkan inisiatif tidak mengikat yang disebut Deklarasi Bali untuk memerangi perdagangan ilegal merkuri.
"Ini adalah deklarasi politik yang tidak mengikat dengan tiga tujuan, yaitu tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang," ucap Siti.
Baca juga: COP 4 Momentum Indonesia Pimpin Penyelamatan
Ia menegaskan, Indonesia bertujuan untuk mengarusutamakan masalah dan urgensinya, diikuti dengan kerja sama dan kolaborasi, dan kemudian, mudah-mudahan, tata kelola perdagangan ilegal merkuri global.
"Kami percaya COP 4, sebagai COP Minamata pertama yang diadakan di luar Jenewa, akan menjadi momen penting untuk meluncurkan Deklarasi Bali, dan ini akan mengirimkan sinyal kuat kepada masyarakat internasional bahwa meskipun usianya masih muda, Konvensi Minamata bersifat adaptif. dan tangkas dalam menghadapi tantangan global merkuri," tutur Siti.(OL-5)
POLEMIK skincare abal-abal mengandung zat berbahaya menjadi perhatian tersendiri bagi berbagai pihak. Bagi kalangan medis, ini menjadi tanggung jawab publik untuk melakukan edukasi.
Upaya Indonesia untuk Mengurangi dan Menghapus Merkuri 1. Membangun fasilitas pengolahan emas non-merkuri. 2. Melakukan pemulihan lahan terkontaminasi merkuri.
Para peneliti mengukur tingkat kontaminasi di 46 mamalia ari gawar itu yang hidup di sungai yang memanjang melewati Brasil, Bolivia, Kolombia, dan Peru.
Sejumlah produk alat kesehatan bermerkuri antara lain termometer, sfigmomanometer (alat pengukur tekanan darah), amalgam gigi atau bahan untuk penambal gigi, batere, lampu dan lainnya
Sebagian besar rumah sakit paham alat kesehatan bermerkuri harus ditarik dan kini ditaruh pada tempat penampungan sementara
PEMERINTAH akan melarang penggunaan dan pengadaan alat kesehatan (alkes) bermerkuri di seluruh fasilitas layanan kesehatan mulai akhir 2020
Penetapan legalitas hutan adat mengutamakan prinsip kehati-hatian agar tidak menimbulkan masalah berkepanjangan di kemudian hari.
SEJAK lima tahun terakhir, pemerintah memiliki perhatian khusus terhadap redistribusi aset melalui program Reforma Agraria.
Masyarakat adat yanMasyarakat yang masih mengandalkan tradisi turun-temurun dalam pengelolaan hutan adat sering kali tidak berdaya saat menghadapi kepentingan pihak eksternal
Kawasan gunung tampak gundul. Pohonpohon ditebang, lubang-lubang bekas galian tambang pun terlihat jelas.
PADA 2020 berdasarkan data KLHK luas hutan di seluruh Indonesia mencapai 95,6 juta hektare.
PAVILIUN Indonesia memaparkan sejumlah upaya pengendalian perubahan iklim dan keberhasilannya di ajang Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP-24) di Katowice, Polandia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved