Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wakil Ketua MPR: Jangan Lengah Potensi Kanker Payudara

Mediaindonesia.com
20/3/2022 16:30
Wakil Ketua MPR: Jangan Lengah Potensi Kanker Payudara
'Obrolan Akhir Minggu Sahabat-sahabat YKPI: Tanya Jawab Seputar Limfedema dan Nyeri' yang digelar oleh Yayasan Kanker Payudara Indonesia(MI/HO)

WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengajak perempuan Indonesia supaya tidak menyepelekan ancaman kanker payudara, yang bisa menghinggapi siapapun.

Demikian pula bagi perempuan penyintas kanker payudara yang telah menjalani pengobatan, menurut Lestari yang akrab disapa Rerie ini, peluang kambuh masih ada.

"Kita mesti menyadari bahwa sebagai seorang penyintas kita tidak bisa mengatakan diri kita bebas kanker," kata Rerie dalam kegiatan 'Obrolan Akhir Minggu Sahabat-sahabat YKPI: Tanya Jawab Seputar Limfedema dan Nyeri' yang digelar oleh Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) secara daring, Sabtu (19/3).

"Di tubuh kita ada sel-sel kanker yang masih bisa jadi abnormal. Tidak boleh lengah, harus sering memeriksakan diri, menjaga diri, menerapkan pola hidup sehat. Dan paling penting, menyiapkan diri kita untuk kemungkinan terburuk," imbuh Rerie.

Deteksi dini merupakan salah satu upaya YKPI menekan kasus kanker payudara di Indonesia, yakni melalui Periksa Payudara Sendiri (Sadari), Periksa Payudara Secara Klinis (Sadanis), USG, dan Mammografi.

Dengan melakukan deteksi dini, maka diharapkan perempuan dapat memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat, apabila menemukan benjolan di payudara.

"Hari Kanker Payudara mengampanyekan agar semua elemen peduli dan turut aktif bersama-sama mengurangi angka penderita kanker payudara. Juga, secara khusus memberikan ruang yang lebih luas. Kita harus mengakui inilah kondisi yang belum bisa kita pecahkan," ujar Rerie.

Kegiatan 'Obrolan Akhir Minggu Sahabat-sahabat YKPI: Tanya Jawab Seputar Limfedema dan Nyeri' dibuka oleh Ketua YKPI, Linda Agum Gumelar yang menyebut masalah limfedema banyak dikeluhkan oleh para pasien kanker payudara.

Limfedema atau edema merupakan pembengkakan bagian tubuh karena penumpukan cairan limfe, atau gangguan pada sistem limfatik. Umumnya pembengkakan ini terjadi pada salah satu atau kedua lengan.

Sementara itu, Rehab Medik RS Kanker Dharmais, dr. Fenny Lovitha Dewi, Sp.KFR menerangkan bahwa beberapa gejala limfedema antara lain: tampak pembengkakan; perasaan berat, tegang, dan penuh atau kaku; nyeri; keterbatasan gerak dan fleksibilitas; dan kelemahan anggota gerak. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya