Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PRODUK air minum dalam kemasan (AMDK) telah dilindungi dengan regulasi secara ketat mulai dari hulu, proses produksi, distribusi, hingga ke pengguna. Namun, survei distribusi dan pemasaran AMDK yang dilakukan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menunjukkan, masih ada prosedur yang tidak memenuhi standar.
Hal itu terlihat dari 61 persen pengangkutan AMDK menggunakan kendaraan truk terbuka, dan hanya 13 persen yang menggunakan truk/mobil tertutup. Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, dengan kendaraan terbuka, AMDK berpotensi terpapar sinar matahari.
Pola penyimpanan di kalangan pedagang juga membuat AMDK rentan terpapar matahari. Hal itu terlihat dari 45% toko yang disurvei menyimpan AMDK di tempat yang rentan terpapar sinar matahari, biasanya dengan disimpan di bagian luar toko.
"Pola pengangkutan dan penyimpanan yang tidak benar karena terpapar matahari berpotensi merusak kualitas produk AMDK dan berpotensi menimbulkan migrasi polutan tertentu dalam AMDK, termasuk unsur BPA,: kata Tulus dalam diskusi virtual, Jumat (18/3).
Baca juga : Dukung Perjuangan Perempuan Melawan Kanker, WOM FInance Berikan Donasi Lewat YKPI
Ia mensinyalir, pola distribusi dan penyimpanan yang rentan terpapar sinar matahari itu, karena mayoritas tidak mendapatkan edukasi cara penyimpanan yang baik dan benar dari produsen maupun asosiasi produser. Tulus menegaskan, edukasi perlu dilakukan dengan gencar.
Untuk mengecilkan faktor risiko AMDK terpapar sinar matahari, Tuluus mendorong pemerinrtah melalui BPOM, dan Pemda, beserta produsen untuk meningkatkan pengawasan pascapasar, sehingga distribusi dan penyimpanan AMDK lebih memenuhi standar.
"Selain itu perlu juga memperbesar ukuran tulisan petunjuk penyimpanan AMDK pada label kemasa produk agar mudah terbaca oleh konsumen dan penjual," ujarnya.
Tulus menambahkan, YLKI juga mendorong pihak produsen, BPOM< dan Asosiasi agar lebih gencar lagi dalam melakukan edukasi dan diseminasi pada penjual dan konsumen mengenai distribusi dan penyimpanan AMDK. (RO/OL-7)
Kerja sama ini membantu pelaku usaha online untuk dapat mendistribusikan produknya secara lebih luas.
Pusat distribusi ini didesain untuk mempercepat pergerakan produk elektronik dari pabrik ke tangan konsumen melalui jaringan dealer di seluruh Indonesia.
PENELITI The Reform Initiative (TRI) Unggul Heriqbaldi, menilai kebijakan tata kelola subsidi Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 Kg atau gas epliji adalah langkah yang tepat
Kebijakan sub-pangkalan ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah untuk menghadirkan gas elpiji 3 kg bersubsidi sesuai harga eceran tertinggi (HET) kepada masyarakat.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Asep Wahyuwijaya, menilai pemerintah kurang jeli dalam menerapkan kebijakan distribusi gas yang hanya sampai di tingkat pangkalan.
Kendati baru rencana, namun kelangkaan sudah mulai terjadi di beberapa toko pengecer. Warga yang sudah terbiasa membeli di toko pengecer, harus rela mengantre menuju agen atau pangkalan resmi.
Temuan ini juga dapat membuka area penyelidikan baru dalam berbagai masalah kesehatan lain yang terkait dengan keselarasan jadwal tidur dan jam sirkadian manusia.
Sinar ini terdiri dari berbagai jenis radiasi elektromagnetik, termasuk cahaya tampak, ultraviolet (UV), dan inframerah.
UPF atau Ultraviolet Protection Factor merupakan tingkatan perlindungan kain dari paparan sinar UV
Bagi masyarakat yang memiliki risiko lebih besar terkena kanker kulit ini dapat menggunakan tabir surya yang mampu menghalau UV A dan UV B.
Kalsium dan fosfor dalam Vitamin D3 dibutuhkan sebagai nutrisi untuk menguatkan tulang. Vitamin D3 berperan untuk kesehatan tulang dan otot.
Apakah Anda tahu bahwa mata juga bisa terbakar sinar matahari?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved