Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat dalam sepekan terakhir terdapat 13 aktivitas kegempaan di wilayah Indonesia. Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, sebagian besar gempa yang terjadi dipicu oleh aktivitas sesar aktif.
"Dari 13 aktivitas gempa terkini, kita memang mewaspadai sumber gempa megathrust tetapi tidak sampai mengabaikan sumber gempa sesar aktif yang lokasinya dekat dengan permukiman masyarakat," kata Daryono dalam keterangannya, Rabu (16/3).
Daryono menegaskan, rentetan gempa dalam sepekan terakhir tidak berkaitan satu sama lain. Jika ada gempa yang terjadi di lokasi dan waktu yang berdekatan, lanjut dia, bukan berarti gempa tersebut saling picu.
Baca juga : Masyarakat Perlu Paham Kelestarian Hutan dan Penurunan Emisi Karbon
"Peningkatan aktivitas gempa sepekan terakhir ini merupakan hal yang wajar karena sumber gempa kita memang banyak dan sangat aktif. Kita tetap tenang dan waspada. Tidak perlu panik," beber Daryono.
Namun demikian, 13 gempa yang terjadi sepekan terakhir ini dikatakan Daryono memiliki kekuatan yang relatif kecil sehingga tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.
"Potensi gempa dan tsunami akan selalu ada di wilayah Indonesia dan kapan terjadinya tidak dapat diprediksi, sehingga upaya mitigasi tetap harus disiapkan," ungkap Daryono. (OL-7)
Imbauan untuk hati-hati kepada masyarakat DKI Jakarta yang berangkat beraktivitas di pagi hari ini, Selasa 12 Agustus 2025.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca di wilayah ibu kota hari ini akan didominasi hujan ringan.
Hasil analisis menunjukkan adanya sirkulasi siklonik di Samudra Pasifik sebelah timur Filipina, sebelah utara Papua, dan di Selat Makassar.
BMKG mengimbau warga di sembilan kabupaten/kota di Sulawesi Utara mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga 12 Agustus 2025.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 3,7 mengguncang Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (9/8) pukul 08.21 Wita, tidak berpotensi tsunami.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved