Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
SEJAK diluncurkan pada September 2021 lalu, perluasan program pemberdayaan penyandang disabilitas PermataBank yang bernama PermataBRAVE telah sukses menjangkau lebih dari 100 penyandang disabilitas.
Melalui inisiatif CSR-nya yaitu PermataHati, PermataBank menghadirkan program PermataBRAVE untuk menyiapkan penyandang disabilitas dalam menjalankan kehidupan yang lebih independen dengan menyediakan pelatihan kesiapan kerja, pendampingan dan pemberian modal untuk pelaku usaha, bantuan alat bantu mobilitas, hingga beasiswa pendidikan bagi mereka yang duduk di bangku kuliah.
PermataBank bermitra dengan Thisable dalam menyediakan pelatihan kesiapan kerja bagi 56 penyandang disabilitas dalam bidang Barista; Telesales; Hospitality; Makeup & Hairdo; Entrepreneurship; dan penyerahan beasiswa pendidikan kepada mahasiswa/i dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain itu, PermataBank juga bermitra dengan Precious One dalam menyelenggarakan program BANGGA yang memberikan pendampingan intensif secara daring selama dua bulan kepada 37 UMKM disabilitas berlokasi di Jakarta, pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
Dalam upaya mendukung dan mempermudah penyandang disabilitas untuk beraktivitas dan bersaing di tengah masyarakat, PermataBank juga bermitra dengan DARE Foundation dalam menyediakan kaki palsu kepada 10 penerima manfaat dari Jakarta dan Bandung, termasuk di antaranya yaitu Ferry Gunawan, seorang pengemudi ojek online yang sebelumnya merakit sendiri kaki palsu-nya menggunakan peralatan seadanya, dengan mengikuti panduan yang ia temukan secara online.
Head of Corporate Affairs PermataBank Richele Maramis mengatakan, dengan bekerja sama dengan mitra-mitra yang memiliki visi dan misi selaras, seperti Thisable, Precious One, dan DARE Foundation, PermataBank ingin turut menciptakan lingkungan masyarakat yang lebih setara untuk teman-teman disabilitas.
"Melalui pelatihan-pelatihan keterampilan dan pengalaman kerja praktik, pendampingan, serta bentuk dukungan lainnya yang dapat membantu mereka menjadi individu yang lebih berdaya. Ke depannya, PermataBank melalui PermataHati CSR akan terus mewujudkan komitmen kami dalam membuat perubahaan atau Making a Difference melalui pemberdayaan komunitas penyandang disabilitas. Program ini akan terus diadakan secara berkala dan berkelanjutan," ujarnya.
Baca juga : Cegah Penyebaran Covid-19, Rupiah Cepat Bagikan 500 Paket Health Kit melalui PMI
Materi literasi finansial dan beragam soft skill serta motivasi juga diberikan dalam program PermataBRAVE ini sehingga para penyandang disabilitas mendapatkan pengalaman, ilmu dan wawasan yang cukup untuk bersaing di tengah masyarakat.
“Saya sangat senang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan Hospitality yang terselenggara atas kerja sama PermataBank dan Thisable ini. Selama pelatihan, banyak hal yang saya pelajari untuk meningkatkan kapabilitas saya. Tentu saya berharap ke depannya saya bisa mengaplikasikan ilmu yang saya dapatkan di sini dalam pekerjaan yang mapan. Saya juga berharap akan semakin banyak lembaga lain di luar sana yang juga membuka kesempatan pelatihan seperti ini untuk teman-teman disabilitaslainnya.” Ucap Ravi Indra Putra, salah satu peserta pelatihan Hospitality.
PermataBRAVE merupakan bentuk kontribusi PermataBank terhadap pengembangan potensi penyandang disabilitas di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan komitmen PermataBank dalam menjalankan tanggung jawab sosial, mendukung sejumlah poin Sustainable Development Goals (SDG), yaitu pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta berkurangnya kesenjangan
Selain itu, juga membantu pemerintah memenuhi amanat Undang Undang No. 8 Tahun 2016 dimana sektor privat wajib untuk mempekerjakan penyandang disabilitas paling sedikit 1% dari jumlah pegawai.
Hingga saat ini, PermataBRAVE melalui berbagai kegiatan telah menjangkau lebih dari 3.000 penerima manfaat dari berbagai daerah di Indonesia dengan beragam kebutuhan dan latar belakang.
Selain PermataBRAVE, Melalui program PermataHati CSR, PermataBank terus memberikan edukasi terkait literasi keuangan kepada berbagai lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.
Pada 2021, PermataHati menjangkau lebih dari 7.000 penerima manfaat, memberikan hampir 850 beasiswa dan melibatkan sekitar 2.500 sukarelawan karyawan sebagai penggerak utama inisiatif CSR Bank. (RO/OL-7)
Rumah Kebugaran Pinilih, baginya, tidak sekadar tempat untuk terapi. Namun, tempat ini seperti sebuah keluarga yang dihidupi dan belajar secara bersama-sama.
IIM terus memperluas cakupan dan pendalaman manfaat program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan dampak sosial berkelanjutan.
Baznas ungkap potensi CSR di Indonesia mencapai Rp80 triliun. Potensi itu bisa memperkuat dana sosial keagamaan.
Menyambut HUT ke-80 RI, Sungai Ciliwung di Depok menjadi pusat perhatian lewat ajang Rafting Competition Piala Menteri Lingkungan Hidup yang berlangsung 8-10 Agustus 2025.
Ketika disinggung mengenai dua anggota DPR Satori dan Heri Gunawan yang menjadi tersangka karena dana CSR, Melchias mengaku tak mengetahuinya.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen mendorong pariwisata lokal demi menopang perekonomian daerah bahkan nasional.
Pemenuhan hak kesehatan seksual dan reproduksi penyandang disabilitas merupakan bagian dari hak asasi manusia.
Para penyandang disabilitas, masyarakat adat, aktivis, petani, nelayan, dan pegiat lingkungan melakukan aksi damai bertajuk Temu Rakyat untuk Keadilan Iklim.
YaSDI adalah lembaga atau organisasi yang berfokus pada pemberdayaan dan dukungan bagi penyandang disabilitas di Indonesia
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pentingnya data yang memadai untuk memahami kebutuhan kelompok rentan dalam pembangunan
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved