Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

FMIPA UNS Lahirkan Guru Besar yang Mampu Kembangkan Kemandirian Alkes

Widjajadi
09/3/2022 07:26
FMIPA UNS Lahirkan Guru Besar yang Mampu Kembangkan Kemandirian Alkes
Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho diapit dua guru besar baru dari FMIPA, Prof Nuryani dan Prof Prabang Setiyono.(MI/Dok UNS)

FAKULTAS Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mencetak sejarah baru, yakni tidak hanya mengembangkan keilmuan murni, namun juga keilmuan aplikatif yang diharapkan mampu mendukung kemandirian alat kesehatan di Indonesia.

Hal itu seiring dikukuhkannya Prof Nuryani sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Instrumentasi Medis. 

Inovasi guru besar baru dari FMIPA itu mengenai pengembangan instrumentasi medis berbasis elektrokardiogram akan mendukung kemandirian alat kesehatan di Indonesia.

Baca juga: Jelang Dies Natalis ke-46, UNS Tambah Dua Guru Besar FMIPA

"Ya diharapkan mampu membuka keran kolaborasi dengan berbagai rumah sakit," kata Ketua Dewan Profesor UNS Prof Suratno  dalam sambutan pengukuhan dua guru besar dari FMIPA, Prof Nuryani dan Prof Prabang Setiyono, Selasa (8/3), di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS.

Ia memaparkan dengan inovasi yang dilahirkan kedua guru besar tersebut membuat FMIPA UNS memiliki ciri beda dengan FMIPA yang lain. 

Dari Prof Nuryani, dengan pengembangan instrumentasi medis berbasis elektrokardiogram, akan mendukung kemandirian alat kesehatan di Indonesia dan diharapkan mampu membuka keran kolaborasi dengan berbagai rumah sakit.

Hal serupa juga dilakukan Prof Prabang, hanya pada ranah berbeda. Gagasannya mengenai mitigasi pencemaran lingkungan berperspektif Sustainable Development Goals (SDGs) menempatkan ekologi sebagai sebuah pertimbangan dalam pembangunan berkelanjutan.

"Dua sosok profesor muda penuh talenta yang aktif berkarya di bidangnya masing-masing. Sehingga pada umurnya yang muda ini, keduanya sudah menduduki jabatan tertinggi sebagai seorang dosen perguruan tinggi yaitu gelar akademik profesor," tegas Prof Suratno

Sementara itu Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho menegaskan penambahan guru besar ini membuktikan keseriusan UNS untuk terus mewujudkan target kinerjanya, untuk memenuhi jumlah guru besar secara ideal, sesuai komitmen awalnya ketika ingin bertransformasi menjadi PTNBH.

Ia mendorong para guru besar tidak hanya sekadar bangga dan sukses mengoleksi beragam penghargaan dalam bidang akademiknya saja, namun juga diharapkan sukses mengimplementasikan setiap ide dan gagasan intelektualnya yang gayut dengan kebutuhan perubahan zaman.

Pengukuhan dilaksanakan secara luring terbatas di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS. Selain itu, acara ini juga berlangsung secara daring via Zoom Cloud Meeting dan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube UNS. Pengukuhan semakin terasa spesial karena berlangsung menjelang Dies Natalis ke-46 yang jatuh pada Jumat (11/3).

Prof Nuryani menjadi Guru Besar ke-21 FMIPA dan Guru Besar ke-246 UNS. Sedangkan Prof Prabang menjadi Guru Besar ke-22 FMIPA dan Guru Besar ke-247 UNS. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya