Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
OLAHRAGA kardio dapat menjadi salah satu senjata rahasia melawan gejala yang timbul akibat kanker, selain dapat memperbaiki kesejahteraan emosional pasien dan mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan osteoporosis.
"Peningkatan olahraga kardio bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan radiasi bisa menjadi faktor dalam peningkatan kualitas hidup. Olahraga kardio bekerja melibatkan dua sistem yang berjalan bersama satu sama lain pada pasien kanker, yaitu jantung dan sistem peredaran darahserta sistem pernapasan," ujar Tri Iswardani, dari Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah Jakarta (Himpsi Jaya) dalam siaran resmi, dikutip Minggu (27/2).
Kardio adalah jenis olahraga yang dinilai bisa memperkuat sistem kardiovaskular (pembuluh darah dan jantung, serta paru-paru). Olahraga ini biasanya akan selalu menaikkan detak jantung. Salah satu contoh olahraga kardio adalah zumba.
Baca juga: Deteksi Dini Kanker Payudara, Masyakarat Didorong Lakukan Sadari dan Sadanis
Dengan melibatkan gerak dan lagu yang menyenangkan, zumba dapat meningkatkan suasana hati dan mempererat hubungan sosial bila dilakukan bersama-sama.
Selain itu, zumba juga dapat menjaga pikiran tetap tajam, meningkatkan harga diri (self-esteem), meningkatkan keterampilan sosial, mengurangi kesepian, meringankan depresi, menurunkan kecemasan dan meningkatkan daya ingat.
Perjalanan melawan kanker memiliki kemungkinan besar membuat pasien menjadi lebih lemah dan lebih mudah lelah, serta efek samping pengobatan yang membuat kegiatan fisik menjadi lebih sulit.
Sara Mansfield, M.S., cancer exercise trainer bersertifikat di Mayo Clinic Healthy Living Program, mengatakan aktivitas fisik dapat membantu orang sebelum, selama, dan setelah perawatan kanker.
"Keluarga maupun orang terdekat mungkin mendesak seseorang dengan diagnosa kanker untuk beristirahat. Tetapi, itu dapat menyebabkan penurunan fungsional," ujar Sara.
Bagaimana pun, dibutuhkan sejumlah aktivitas fisik untuk memelihara masa otot tanpa lemak dan memberikan rasa nyaman dan bahagia secara emosional.
Menurut Sara Mansfield, pedoman aktivitas fisik untuk penderita kanker serupa dengan yang direkomendasikan untuk semua orang yakni 150 menit aktivitas intensitas sedang atau 75 menit aktivitas intensitas tinggi setiap minggunya.
Namun, setiap pasien diharuskan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang menanganinya.
Di tengah momen Hari Kanker Sedunia, Denada Tambunan, penyanyi sekaligus duta merek Zumba di Indonesia ingin menyadarkan masyarakat bahwa olahraga kardio dapat menjadi salah satu senjata rahasia melawan penyakit kanker.
"Mereka yang telah didiagnosa menderita kanker mungkin akan merasa sulit untuk berolahraga, hal itu memang wajar. Tetapi, kita perlu sadar dan memahami bahwa olahraga secara teratur dapat meningkatkan kesehatan fisik, mental dan emosi Anda," kata Denada.
Bagi Denada, Zumba merupakan olahraga yang menyenangkan karena suara musik yang lantang dan gerakan yang dinamis, kombinasi irama Internasional dan Latin menciptakan suasana layaknya berpesta.
"Sambil bersenang-senang, mereka juga membakar kalori dan meningkatkan fleksibilitas. Manfaat olahraga zumba bisa dirasakan setelah dilakukan secara rutin, jadi alangkah lebih baik apabila kita menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari," ujarnya.
Global Burden of Cancer Study memaparkan kasus dan kematian karena kanker di Indonesia meningkat hingga 8,8%, dengan kanker paru, kanker payudara, dan kanker serviks sebagai tiga jenis kanker yang paling umum diderita oleh pasien.
Angka tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun, baik dari angka kasus baru maupun kematian akibat kanker. (Ant/OL-1)
Perlunya kolaborasi menyeluruh dalam membangun ekosistem layanan kanker payudara yang lebih manusiawi, menyentuh aspek medis, dan psikososial.
Para ilmuwan mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang merevolusi imunoterapi kanker.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Penelitian terbaru menunjukkan kombinasi radioterapi dan imunoterapi dapat “membangunkan” tumor paru-paru yang sebelumnya kebal pengobatan.
Banyak tantangan yang dihadapi pasien kanker anak dan keluarga, terutama yang berasal dari latar belakang keluarga prasejahtera.
MENILAI prevalensi gangguan tidur di antara pasien kanker sangat penting untuk memahami gejala dan mengidentifikasi strategi manajemen yang tepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved