Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Miliki Kadar Karbohidrat Tinggi, Ini Manfaat Fungsional Gembili bagi Kesehatan

Zubaedah Hanum
26/2/2022 21:10
Miliki Kadar Karbohidrat Tinggi, Ini Manfaat Fungsional Gembili bagi Kesehatan
Gembili.(MI/Liliek)

ADA beragam jenis umbi dan gembili menjadi salah satunya. Prof Evy Damayanti, Guru Besar IPB University mengungkapkan, kemudahan tumbuhan tanaman gembili ini menjadi potensi yang sangat besar sebagai makanan pokok pengganti beras.

"Gembili memiliki kadar karbohidrat 31,3% sehingga dapat menjadi alternatif makanan pokok,” terang Prof Evi dilansir dari laman IPB University, Sabtu (26/2).  

Menurutnya, pengolahan gembili dapat dengan beberapa cara yaitu direbus, dikukus, digoreng, dan dibakar. Gembili juga dapat dikembangkan menjadi tepung dan memiliki potensi untuk diolah menjadi berbagai produk seperti aneka kue basah dan kering serta roti.

“Komponen bioaktif pangan dicirikan dengan metabolit sekunder seperti alkaloid, terpenoid, fenolik, steroid, dan flavonoid. Setelah kami teliti, metabolit sekunder yang dihasilkan pada gembili memiliki potensi untuk mencegah penyakit tidak menular seperti diabetes, gangguan pembuluh darah, hingga kanker,” tambah Prof Evy.

Ia menjelaskan, selain bermanfaat untuk kesehatan, gembili memiliki hidrokoloid dalam industri pangan untuk viskositas, stabilitas, tekstur dan penampilan. Gembili mengandung glukomanan yang dapat berperan penting pada kesehatan usus dan tubuh secara keseluruhan.

“Glukomanan di dalam air dapat mengembang secara cepat sebesar 138%-200%. Penelitian tahun 2008 menunjukkan bahwa suplementasi glukomanan meningkatkan konsentrasi bakteri probiotik seperti bifidobacteria dan lactobacilli. Glukomanan berguna untuk penyakit sembelit/ konstipasi usus, yaitu dengan membantu pergerakan usus,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, gembili tidak hanya sebagai sumber energi namun juga memberikan efek yang baik untuk kesehatan.
“Makanan adalah obat kita dan obat kita adalah makanan. Maka mengkonsumsinya adalah dengan komposisi seimbang,” tutupnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya