Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PROGRES vaksinasi covid-19 dosis ketiga atau booster bagi lanjut usia (lansia) dan remaja terus dipercepat. Sebanyak 1.254.660 lansia telah menerima vaksin booster per Rabu (23/2), pukul 12.00 WIB.
"Jumlah itu setara 5,82% dari target 21.553.118 lansia," tulis keterangan di laman Vaksin Kementerian Kesehatan (Kemenkes), vaksin.kemkes.go.id, yang dikutip Rabu (23/2).
Sementara, capaian vaksinasi dosis kedua bagi kelompok lansia sebanyak 52,67%. Jumlah itu setara 11.351.143 orang.
Baca juga: Menkominfo Minta Warga tidak Pilih-pilih Vaksin Covid-19
Sebanyak 16.080.041 lansia telah menerima vaksin dosis pertama. Jumlah itu sama dengan 74,61% dari target vaksinasi lansia.
Sementara itu, pemerintah menargetkan 26.705.490 remaja menerima vaksin covid-19. Sebanyak 74,65% di antaranya sudah divaksinasi dosis kedua.
"Jumlahnya sebanyak 19.936.623 orang," bunyi data Kemenkes.
Kemenkes menyebut remaja penerima dosis vaksin pertama sudah lebih dari 92,42%. Jumlahnya sebanyak 24.680.752.
Sedangkan, penyuntikan dosis ketiga bagi kelompok tersebut tercatat 13.839 orang. Jumlah itu masih dihitung dengan persentase 0,05%. (OL-1)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Sebanyak 3,43 juta orang lanjut usia (lansia) di Indonesia, lebih dari separuh atau 55,21% lansia di Indonesia masih masuk ke dalam angkatan kerja.
Program ini memperkuat peran kader Posbindu PTM sekaligus mendukung kesehatan fisik, mental, sosial, dan reproduksi lansia .
55,21% dari total 33,43 juta orang lanjut usia (lansia) di Indonesia yang masih masuk ke dalam angkatan kerja. Sistem pensiun di Indonesia masih sangat jauh dari kata baik.
BPS mengungkapkan dari jumlah 33,43 juta orang lanjut usia (lansia) di Indonesia, lebih dari separuh atau 55,21% lansia di Indonesia masih masuk ke dalam angkatan kerja.
Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana, Sudibyo Alimoeso, menyebutkan bahwa program Lansia Berdaya menekankan pada tiga unsur, yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved