Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
STUNTING atau kerdil, kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah dua tahun akibat kekurangan gizi pada waktu lama, memiliki bahaya jangka panjang bagi masa depan buah hati.
"Stunting dapat memperlambat perkembangan otak, membuat keterbelakangan mental hingga rendahnya kemampuan belajar," kata Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Rini Sekartini dalam webinar, Kamis (17/2).
Dampak lain stunting pada anak di antaranya adalah menjadi lebih mudah sakit, kemampuan kognitif berkurang, postur tubuh tidak maksimal saat dewasa, fungsi tubuh tidak seimbang, dan ketika tua berisiko terserang penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.
Baca juga: Gerakan Melawan Stunting HaloPuan Digelar di Kabupaten Bandung
Selain disebabkan kurang gizi kronis dalam waktu lama, asupan makanan kurang protein dan infeksi kronis, stunting bisa terjadi karena pertumbuhan dalam kandungan yang terhambat saat ibu sedang hamil, juga stimulasi psikososial yang tidak memadai.
Rini menuturkan, pencegahan stunting dapat dimulai sejak hamil dengan memperhatikan kesehatan dan asupan nutrisi. Selanjutnya, berikan ASI eksklusif kepada anak, berikan makanan pendamping ASI tepat waktu, dan perhatikan asupan bahan makanan sumber protein, termasuk susu.
"Di atas setahun, makanan keluarga yang utama, susu sebagai pelengkap," katanya, menambahkan sehari anak bisa minum hingga 500 ml susu.
Pola makan yang sehat ini juga penting saat anak terinfeksi covid-19. Dia menjelaskan, covid-19 adalah infeksi akut seperti virus flu hanya berbeda varian.
Ketika kondisi anak telah membaik, nafsu makan anak juga harus segera diperbaiki agar asupan nutrisi kembali terjaga.
Kemudian, perhatikan kebersihan anak dan lingkungan serta pantau tumbuh kembang anak secara berkala.
Bila anak lebih pendek dari teman-temannya, orangtua dapat mengecek parameter berat badan dan tinggi badan terhadap umur yang ada di Buku Kesehatan Ibu dan Anak untuk memastikan anak tumbuh seperti seharusnya.
Sebab, anak stunting sudah pasti pendek, tapi anak pendek belum tentu stunting.
"Dari awal konsepsi sampai 18 tahun harus benar-benar dikawal untuk pencegahan stunting," pungkas Rini. (Ant/OL-1)
Anak-anak yang belum bisa berkomunikasi dengan baik perlu selalu didampingi saat bermain sendiri maupun bersama teman-temannya.
Sebelum anak dilepas bermain di luar, orangtua diminta memulai dengan pengawasan hingga pemantauan di awal.
Ringgo Agus Rahman mengaku belum ada hal yang dapat ia banggakan pada anak-anaknya untuk ditinggalkan.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved