Sabtu 12 Februari 2022, 19:20 WIB

Kemanjuran Vaksin Covid-19 Ketiga Berkurang Signifikan pada Bulan Keempat

Mediaindonesia.com | Humaniora
Kemanjuran Vaksin Covid-19 Ketiga Berkurang Signifikan pada Bulan Keempat

Antara/Rivan Awal Lingga.
Petugas bersiap menyuntikkan vaksin covid-19 dosis ketiga kepada warga di Senayan Park, Jakarta, Jumat (11/2/2022).

 

KEMANJURAN dosis ketiga vaksin mRNA Pfizer dan Moderna berkurang secara substansial pada bulan keempat setelah pemberian. Studi baru oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan itu, Jumat (11/2).

Meskipun sekarang didokumentasikan dengan baik bahwa kemanjuran vaksin turun setelah dua dosis, relatif sedikit yang telah dipublikasikan tentang durasi perlindungan setelah booster. Studi baru ini didasarkan pada lebih dari 241.204 kunjungan ke unit gawat darurat atau klinik perawatan darurat dan 93.408 rawat inap yang lebih serius di antara orang dewasa dengan penyakit mirip covid-19 selama 26 Agustus 2021-22 Januari 2022.

Kemanjuran vaksin diperkirakan dengan membandingkan kemungkinan tes covid-19 positif antara pasien yang divaksinasi dan tidak divaksinasi serta menggunakan metode statistik untuk mengontrol minggu kalender, wilayah geografis, sambil menyesuaikan usia, tingkat penularan lokal, juga karakteristik pasien seperti penyakit penyerta.

Selama periode dominan omikron, kemanjuran vaksin terhadap bagian darurat terkait covid-19 atau kunjungan perawatan darurat sebesar 87% selama dua bulan setelah dosis ketiga. Angka ini turun menjadi 66% pada bulan keempat.

Baca juga: WHO Prakualifikasi Obat Radang Sendi untuk Kasus Covid-19 Parah

Kemanjuran vaksin terhadap rawat inap mencapai 91% dalam dua bulan pertama. Angka ini juga turun menjadi 78% pada bulan keempat setelah dosis ketiga.

"Temuan bahwa perlindungan yang diberikan oleh vaksin mRNA berkurang dalam beberapa bulan setelah menerima dosis vaksin ketiga memperkuat pentingnya pertimbangan lebih lanjut dari dosis tambahan untuk mempertahankan atau meningkatkan perlindungan," para penulis menyimpulkan.

Berbicara pada briefing covid-19 Gedung Putih pada Rabu, penasihat medis utama Presiden Joe Biden Anthony Fauci mengatakan kemungkinan dosis keempat akan lebih mungkin diperlukan untuk sekelompok orang yang meningkatkan respons kekebalan yang lebih lemah, seperti orang tua dan gangguan kekebalan.

Dalam perkembangan terpisah, Jumat (11/2), Food and Drug Administration (FDA) mengizinkan pengobatan antibodi baru yang dikembangkan di laboratorium oleh perusahaan farmasi Lilly yang disebut bebtelovimab. Obat ini diberikan sebagai suntikan intravena selama setidaknya 30 detik dan telah diberi lampu hijau untuk pengobatan covid-19 ringan hingga sedang di antara orang berusia 12 tahun ke atas yang berisiko tinggi terkena penyakit parah.

Baca juga: Bos WHO Prediksi Fase Akut Pandemi Berakhir Juni dengan Syarat

Data yang mendukung otorisasi berasal dari uji klinis yang menunjukkan obat tersebut memiliki janji yang kuat terhadap omikron. Pengobatan antibodi Lilly sebelumnya tidak disahkan oleh FDA setelah ditemukan tidak efektif terhadap varian ini. (AFP/OL-14)

Baca Juga

Dok. Primaya Hospital

Primaya Hospital Kini Jadi Mitra Kesehatan Karyawan dan Pensiunan Bank Indonesia

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 18:09 WIB
Kerja sama ini ditujukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk lebih dari 28.000 peserta YKKBI yang terdiri dari...
DOK Humas Perpusnas

Komisi X DPR RI Setujui Pagu Indikatif Perpusnas Sebesar Rp721,1 Miliar

👤Widhoroso 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 17:34 WIB
KOMISI X DPR RI menyetujui usulan pagu indikatif Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pada RAPBN Tahun Anggaran (TA) 2024 sebesarRp721,1...
MI/Susanto

Pakar Sebut Panasnya Cuaca Saat Ini Dampak Gabungan Perubahan Iklim dan El Nino

👤Despian Nurhidayat 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 17:25 WIB
"Panasnya cuaca saat ini adalah gejala yang timbul akibat gabungan perubahan iklim dan anomali positif SST (suhu muka laut) atau El...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya