Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BERDASARKAN data Kementerian Kesehatan tentang Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga pada 2020, dikatakan hampir 70% dari 20 ribu sumber air minum rumah tangga yang diuji di Indonesia terkontaminasi oleh limbah tinja. Menanggapi itu, UNICEF mengungkapkan hal itu menjadi penyebab utama dari kematian anak di bawah 5 tahun.
"Terlalu banyak anak yang tinggal di komunitas yang terkena dampak sanitasi yang tidak aman, yang membahayakan setiap aspek perkembangan mereka," kata Perwakilan UNICEF Robert Gass dalam keterangan resmi, Sabtu (12/2).
Dikatakan Robert, Indonesia sebenarnya telah membuat kemajuan yang signifikan dalam meningkatkan sanitasi dasar, kurang dari 8% rumah tangga memiliki toilet yang terhubung ke septic tank tertutup, namun pengelolaan kotoran yang buruk dapat menyebabkan kontaminasi ke lingkungan sekitar.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi yang lebih aman, UNICEF kemudian membuat kampanye #DihantuiTai.
Baca juga: Kandungan Mikroplastik dalam Air Minum Kemasan Dinilai masih Aman
Kampanye tersebut bertujuan untuk menginformasikan rumah tangga tentang sanitasi yang aman dan bagaimana kontaminasi tinja di sumber air membahayakan kesehatan masyarakat. Melalui kampanye online ini, UNICEF menyerukan kepada keluarga untuk memasang, memeriksa, memperbaiki atau mengganti septic tank mereka dan mencari layanan penyedotan lumpur setidaknya sekali setiap 3-5 tahun.
“Sanitasi yang aman mengubah hidup anak-anak dan menempatkan mereka di jalur untuk mencapai potensi penuh mereka,” ucap Robert.
Dikatakannya, sanitasi yang dikelola dengan buruk dapat melemahkan sistem kekebalan anak-anak dan menyebabkan kerusakan permanen atau bahkan kematian.
"Melalui inisiatif ini, kami berharap lebih banyak masyarakat di seluruh negeri akan mengambil peran yang lebih besar dalam mengelola sanitasi rumah tangga mereka untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak dan keluarga mereka," pungkas Robert.(OL-5)
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Fase ini meletakkan fondasi yang kokoh bagi kesehatan, kemampuan belajar, kesejahteraan secara keseluruhan, bahkan potensi penghasilan mereka di masa depan.
Rumah sakit yang menangani bayi dan anak-anak di Gaza kekurangan peralatan medis esensial.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Centres of Excellence tingkat nasional bertempat di Institut Pertanian Bogor sementara yang lainnya terletak di beberapa universitas lain di seluruh negeri.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI memperkuat kolaborasi dengan United Nations Children's Fund (UNICEF) untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Diperkirakan sekitar 4,5 triliun puntung rokok dibuang sembarangan ke lingkungan, mencemari tanah dan air akibat kandungan racunnya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta penyelenggara pemotongan hewan kurban untuk tidak membuang limbah hewan kurban ke sungai.
Limbah ternak yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak lingkungan serius. Mulai dari bau menyengat, serbuan lalat, hingga gangguan estetika.
Prosedur pembuangan limbah dilakukan dengan cermat setiap malam hingga pagi, tanpa terkecuali.
Ketika dikawinkan dengan bakteri, ampas kopi dapat disulap menjadi lembaran elastis mirip material kulit yang diberi nama M-Tex Coffee Leather.
Kemenag menargetkan pembangunan 160 KUA berbasis konsep ramah lingkungan atau green building. Tahap pembangunan fisik dimulai Maret dan ditargetkan rampung pada Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved