Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tari Kontemporer Indonesia-Prancis Meriahkan Sejumlah Kota Besar Prancis

Mediaindonesia.com
04/2/2022 18:36
Tari Kontemporer Indonesia-Prancis Meriahkan Sejumlah Kota Besar Prancis
Pentas seni Institut Prancis di Indonesia, Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.(Antara/Novrian Arbi.)

SEJUMLAH seniman tari asal Indonesia dan koreografer Prancis menggelar kolaborasi tari kontemporer yang berjudul Sikap. Koreografer dan pengarah artistik asal Prancis, Abderzak Houmi, berkolaborasi dengan empat penari asal Indonesia, yaitu Erwin Mardiansyah, Krisna Satya, Siska Aprisia, dan Tazkia Hariny Nurfadlillah. Desain pencahayaan dirancang oleh seniman asal Prancis, Jean-Marie Lelièvre. 

Abderzak Houmi mengenal penari dari berbagai kota di Indonesia sejak 2018, khususnya melalui kontak dengan Sasikirana KoreoLab and Dance Camp sebagai tempat persiapan produksi Sikap di Bandung, Jawa Barat. Kolaborasi ini juga didukung oleh Institut Prancis di Indonesia (IFI).

Dijelaskan Houmi, Sikap mengambil kata dari bahasa Indonesia yang menyatakan dengan baik bahwa tari bukan sekadar keterampilan gerak tetapi juga sikap dari para penari yang diharapkan menginspirasi penontonnya. "Sikap juga hal terpenting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Demikian kesimpulan saya setelah mempelajari dan mengamati kehidupan di Indonesia," jelas Houmi. 

Para artis dari Indonesia tiba pada 22 Desember yang lalu dan telah memulai tur untuk menampilkan Sikap sebanyak 15 kali di sejumlah kota besar di Prancis, yaitu Amboise, Troyes, Lillebonne, Orléans, Chinon, Joué-lès-Tours, dan Vernouillet. Tur telah berlangsung sejak 14 Januari hingga 26 Februari 2022. 

Dubes/Wakil Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO, Ismunandar, yang hadir di pertunjukan di Orleans, 2 Februari lalu, menyaksikan animo masyarakat yang menonton sangat tinggi dan pertunjukan Sikap mendapat apresiasi yang sangat baik. Penonton menyaksikan pertunjukan dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Baca juga: Angka Kanker Meningkat di Indonesia Dipicu Rendahnya Kesadaran Deteksi Dini

Ismunandar mengapresiasi kolaborasi ini dan berharap kontak antarartis dapat berkesinambungan serta berkembang untuk kolaborasi bidang-bidang lain. "Koreografi Sikap banyak menunjukkan filosofi Indonesia, misalnya Pancasila terlihat dalam persegi lima dalam pencahayaannya, pentingnya sikap atau attitude dalam kehidupan, dan sebagainya. Hubungan pribadi antarartis dalam kolaborasi ini juga menunjukkan pentingnya hubungan people to people, komponen penting diplomasi," terang Ismunandar. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya