Jumat 04 Februari 2022, 06:51 WIB

Nyeri dan Gatal Tenggorokan Jadi Gejala Mayoritas Pasien Omikron

mediaindonesia.com | Humaniora
Nyeri dan Gatal Tenggorokan Jadi Gejala Mayoritas Pasien Omikron

ANTARA FOTO/Fauzan
Ilustrasi tes covid-19

 

GEJALA yang paling banyak dialami oleh pasien positif covid-19 dengan varian omikron yakni nyeri dan gatal tenggorokan. Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis penyakit paru dari RSUP Persahabatan dr Erlina Burhan.

Erlina mengungkapkan sebanyak 63% pasien omikron memiliki gejala batuk kering dan 54% nyeri tenggorokan. Sedangkan mudah letih memiliki angka sebesar 54%. Menurutnya, virus ini banyak berkembang di saluran napas bagian atas, sedangkan Delta berada di saluran napas bagian bawah dan paru-paru.

"Jadi sekitar 70 kali lebih banyak terjadi replikasi di saluran napas makanya gejala yang khas itu nyeri tenggorokan, gatal di tenggorokan, batuk dan hidung tersumbat, jarang sekali yang sesak napas," ujar Erlina dalam webinar dikutip pada Jumat (4/2).

"Beda sekali dengan Delta, Delta demam dan sesak napas karena banyak berkembang di paru-paru," imbuhnya.

Selain batuk kering, nyeri tenggorokan dan mudah lesu, gejala umum yang dapat dijumpai pada varian omikron adalah pilek/hidung tersumbat (27%), sakit kepala (36%), demam (18%) dan nyeri perut (5%). Sedangkan pasien yang tidak bergejala sekitar 35%.

Gejala umum ini dikatakan cukup ringan sehingga banyak yang mengabaikan dan cenderung menganggapnya sebagai flu biasa. Erlina mengimbau kepada masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika sudah menemukan beberapa gejala di atas agar teridentifikasi positif covid-19 atau tidak.

"Kalau orang cenderung menganggapnya flu, dia akan abai dengan protokol kesehatan, kalau terkonfirmasi langsung berjaga-jaga dan langsung isoman. Jadi segeralah ke puskesmas, sebaiknya memang kita mengetahui bila ada keluhan bahkan walau hanya serupa flu," tuturnya.

baca juga: Waspada! Gejala Ringan Omikron tak Berlaku bagi Lansia

Penularan omikron berkali-kali lebih cepat dibandingkan dengan Delta. Akan tetapi, pemulihannya pun lebih cepat dibandingkan dengan varian lain.

Meski demikian, Erlina menyarankan untuk tetap melakukan isolasi selama 10 hari.

"Karena gejala ringan, pemulihannya bisa lebih cepat. Jadi hari kelima sampai hari ketujuh biasanya sudah pulih dan sudah negatif. Tapi dari pedoman kita, baik itu Delta atau Omikron yang tanpa gejala, masa isolasinya tetap 10 hari," pungkasnya.(ANT/OL-5)

Baca Juga

DOK KEMENTAN

Di Penas, Kementan Tampilkan Inovasi Teknologi Tepat Guna dan Solusi Bagi Petani

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 18:34 WIB
Kehadiran industri dan peneliti semakin menambah daya gedor produktivitas dalam mewujudkan ketahanan pangan...
Dok. Primaya Hospital

Primaya Hospital Kini Jadi Mitra Kesehatan Karyawan dan Pensiunan Bank Indonesia

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 18:09 WIB
Kerja sama ini ditujukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk lebih dari 28.000 peserta YKKBI yang terdiri dari...
DOK Humas Perpusnas

Komisi X DPR RI Setujui Pagu Indikatif Perpusnas Sebesar Rp721,1 Miliar

👤Widhoroso 🕔Sabtu 10 Juni 2023, 17:34 WIB
KOMISI X DPR RI menyetujui usulan pagu indikatif Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pada RAPBN Tahun Anggaran (TA) 2024 sebesarRp721,1...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya