Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
KEBERHASILAN anak tidak terlepas dari dukungan orangtua yang senantiasa membimbing dan mendampingi selama proses belajar. Dengan kemampuan mengendalikan diri yang belum optimal, ada kalanya rasa enggan dan jenuh dalam belajar menguasai si kecil dan proses belajar pun jadi terhambat.
Hal itu dapat disebabkan karena beberapa faktor, seperti gaya belajar yang tidak sesuai, lingkungan yang tidak mendukung, atau pembelajaran yang tidak sesuai dengan minat dan bakatnya.
Untuk itu, orangtua mengemban peranan penting untuk mendampingi dan memotivasi anak, terlebih yang tengah menginjak bangku sekolah dasar, agar semangat belajar si kecil dapat terus tumbuh dan proses pembelajaran berjalan semakin efektif.
Baca juga: Dua Perusahaan Saluran Dana Renovasi Sekolah dan Beasiswa di 8 Kabupaten
Ini adalah empat kiat untuk meningkatkan semangat belajar anak dengan membangun rutinitas sehat, dikutip dari siaran resmi Sekolahmu, Kamis (27/1).
Langkah pertama untuk membangun kebiasaan belajar yang konsisten adalah dengan menentukan waktu belajar yang tepat. Rencanakan agenda keseharian anak dengan porsi yang sesuai dengan kemampuan anak dan orang tua.
Sebelum menentukan agenda belajar, carilah waktu yang tepat bagi si kecil agar proses belajar bisa berjalan semakin efektif.
Tidak perlu terlalu lama, belajar efektif bisa dilakukan dalam waktu 1-2 jam per hari yang mencakup pengulangan materi, mengerjakan PR, atau membaca materi yang akan dibahas keesokan harinya di sekolah.
Tidak semua anak menikmati metode pembelajaran yang sama. Maka dari itu, orangtua perlu tahu metode belajar mana yang paling sesuai dengan si kecil agar kegiatan belajar di rumah semakin menyenangkan.
Banyak metode pembelajaran yang dapat dicoba untuk mengetahui metode mana yang paling cocok untuk anak, seperti dengan diskusi, eksperimen, demonstrasi, ceramah, debat, peta konsep, pembelajaran daring, hingga blended learning.
Blended learning adalah sebuah metode pembelajaran yang tergolong baru, yaitu dengan cara menggabungkan strategi pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh atau daring.
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga butuh waktu istirahat yang cukup dan berkualitas. Bagaimanapun juga, kita harus ingat bahwa si kecil sudah menghabiskan banyak waktu dan energinya untuk belajar.
Kekurangan istirahat bisa membuat anak hilang konsentrasi dan bahkan mengalami gangguan kesehatan. Sehingga, istirahat sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak, tidak terkecuali ketika sedang belajar.
Dengan istirahat yang cukup, si kecil akan kembali bersemangat untuk menjalani aktivitasnya, termasuk belajar.
Berikanlah anak apresiasi dalam bentuk pujian atau hadiah tiap kali ia berhasil melalui proses belajar sesuai tujuan belajar.
Apresiasi ini merupakan sebuah bentuk penghargaan atas usaha yang telah dikerahkan oleh anak dalam belajar.
Apabila si kecil merasa dihargai atas usahanya, tentu ia akan semakin semangat belajar. Dengan begitu, anak akan termotivasi untuk memberikan hasil yang terbaik.
Sebagai kiat tambahan, berikanlah hadiah yang dapat mendukung proses pembelajaran anak seperti buku,permainan edukatif, hingga perlengkapan seni rupa seperti cat lukis, krayon, atau pensil warna, untuk mendukung kreativitas anak. (Ant/OL-1)
Sebelum anak dilepas bermain di luar, orangtua diminta memulai dengan pengawasan hingga pemantauan di awal.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Menurut Director Learning Development JMAkademi, Coach A Ricky Suroso, orangtua perlu membekali anak-anaknya di usia golden untuk tangguh dalam karakter dan punya daya juang tinggi.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
FENOMENA masalah komunikasi antara orangtua dan anak sudah terjadi sejak lama, dan bukan menjadi hal yang asing lagi.
Membangun rutinitas yang konsisten mulai dari bangun tidur hingga kemandirian anak untuk mengurus dirinya sendiri sudah harus menjadi perhatian orangtua sebelum anak masuk sekolah.
Ringgo Agus Rahman mengaku belum ada hal yang dapat ia banggakan pada anak-anaknya untuk ditinggalkan.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved