Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JAKARTA Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) BMKG memantau pertumbuhan Bibit Siklon Tropis 91W yang terbentuk di sekitar Samudra Pasifik barat sebelah timur Filipina bagian selatan atau tepatnya di 8.3°LU 128.0°BT dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara minimum di sekitar pusat sistem mencapai 1008 hPa.
"Sistem Bibit Siklon 91W bergerak ke arah barat hingga barat laut mendekati wilayah daratan Filipina dan semakin menjauh wilayah Indonesia," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangannya Senin (24/1)
Dalam periode 24 jam kedepan masih berada pada kategori rendah untuk menjadi sistem Siklon Tropis. Suatu kriteria bahwa Bibit Siklon dapat dikatakan meningkat menjadi Siklon Tropis adalah apabila kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai minimal 35 knot (65 km/jam).
Baca juga: KPAI Catat 5.953 Kasus Pelanggaran Hak Anak Selama 2021
Keberadaan Bibit Siklon Tropis 91W tersebut dapat membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah perairan Laut Sulu, Laut Sulawesi dan perairan sebelah utara Maluku Utara. "Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut di yang terbentuk di wilayah perairan," sebutnya.
Dalam 24 jam kedepan Bibit Siklon Tropis 91W ini dapat memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi gelombang di wilayah Indonesia sebagai berikut tinggi gelombang 2.5 - 4.0 meter (Rough Sea): di Perairan Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara Kep.Halmahera, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.
BMKG melalui Jakarta TCWC terus melakukan pemantauan perkembangan Siklon Tropis dan aktivitas dinamika atmosfer lainnya beserta potensi dampak cuaca ekstremnya. Terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut, masyarakat diimbau untuk menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak
Selanjutnya menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya.
"Mewaspadai potensi dampak seperti banjir/bandang/banjir pesisir, tanah longsor dan banjir bandang terutama di daerah yang rentan," pungkasnya.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, dapat langsung mengakses:
1.Website https://www.bmkg.go.id,;
2.Follow media sosial @infobmkg;
3.Aplikasi iOS dan android "Info BMKG";
4.atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat. (H-3)
Badai Surigae menjadi badai terbesar melanda Samudra Pasifik selama April. Suhu laut yang meningkat akan menjadi pemicu munculnya banyak badai di wilayah Samudra Pasifik.
Korban tewas akibat badai yang melanda Filipina dalam beberapa hari terakhir telah meningkat menjadi 98 orang.
Korban tewas akibat badai dahsyat yang memicu banjir dan tanah longsor di seluruh Filipina telah mencapai 150 orang, seperti dilaporkan pejabat bencana Kamis, (3/11).
SIKLON tropis Ilsa menerjang Australia Barat Laut dengan angin terkuat yang pernah tercatat di negara tersebut.
OTORITAS Pengelolaan Perikanan Australia (AFMA) mengatakan tidak akan menuntut sekelompok nelayan Indonesia yang ditemukan terdampar di lepas pantai setelah Topan Tropis Ilsa bulan lalu.
Badai siklon Biparjoy diprediksi akan menjadi badai yang parah dan tiba di antara Mandvi, Provinsi Gujarat, India, dan Karachi, Pakistan, pada Kamis (15/6) malam.
Perlindungan sunscreen tidak bisa memproteksi seluruh badan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Disarankan untuk mengenakan pakaian yang memiliki perlindungan anti sinar UV.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
BADAN Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) akhirnya bisa memetakan sesar aktif yang menjadi pemicu gempa bumi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar) pada pergantian Tahun 2024.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memastikan bencana puting beliung di kawasan Sumedang ini tidak menyebabkan korban jiwa.
Gempa di Sumedang terjadi pada 31 Desember 2023 hingga Januari 2024.
SEBANYAK 137 rumah di Dusun Desa, Dusun Segel, Dusun Leuwihalang, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, tersapu angin puting beliung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved