Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Gelombang Kasus Covid-19 Diprediksi Hingga Maret, Epidemiolog: 3T Tetap Ditingkatkan 

Putri Anisa Yuliani
23/1/2022 17:45
Gelombang Kasus Covid-19 Diprediksi Hingga Maret, Epidemiolog: 3T Tetap Ditingkatkan 
Tes PCR kepada pelajar dan guru di Jakarta(Antara/Fakhri Hermansyah)

AHLI epidemiologi dari Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman, meminta pemerintah pusat maupun daerah tak kendur dalam melakukan testing, tracing, treatment (3T) meski kasus sudah melandai. 

Hal itu dilakukan untuk mengendalikan lonjakan kasus covid-19 terutama terhadap meluasnya penularan varian baru omikron. Terlebih masih ada 30% sampai 40% warga belum mendapatkan vaksin menyeluruh. Selain itu, jumlah warga yang memiliki komorbid juga tinggi, sehingga warga ini masih memiliki risiko tinggi. 

Dicky menyebutkan, ada tingkat testing yang menurun membuat omikron lambat diidentifikasi dan terlanjur menyebar. Hal ini sebelumnya juga terjadi saat varian delta menyerang. 

"Bagaimanapun 3T kita terbatas dan lemah, sehingga kasus terjadi secara senyap sebagaimana Delta pada awalnya. Karena kekebalan tubuh itu bisa menurun. Baik dari vaksinasi maupun dari terinfeksi langsung, kekebalan itu bisa menurun dan risikonya naik lagi," ungkap Dicky saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (23/1). 

Baca juga : Vaksin Covid-19 Tunjukkan Kemanjuran Tinggi terhadap Infeksi Parah Omikron

Menurut dia, potensi lonjakan kasus gelombang berikutnya mungkin tidak setinggi gelombang kenaikan kasus pada tahun lalu, namun kenaikan kasus akan terjadi dalam jangka waktu yang panjang. 

"Jadi meski potensi gelombang 3 tidak sebesar dan selama gelombang 2, namun dampaknya akan sangat serius dalam jangka panjang," imbuhnya. 

Selain 3T, jagak jarak dan pembatasan kapasitas masih harus terus dilakukan. Dicky menambahkan, tak perlu sampai melakukan lockdown total. 

"Tidak perlu sampai lockdown tapi yang penting tempat-tempat tersebut seperti mall dan perkantoran itu patuh," tegasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik