Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KEMENTERIAN Kesehatan RI menargetkan obat antivirus Covid-19 Molnupiravir sudah dapat diedarkan di Indonesia mulai April atau Mei 2022, setelah memulai bekerja sama dengan PT Amarox Pharma Global.
Saat ini, Kemenkes telah mengamankan sebanyak 400 ribu tablet Molnupiravir yang sudah diimpor oleh PT Amarox dari Hetero Labs Ltd di India.
"Sekarang kita sudah siap sekitar 400ribu tablet, kedepannya PT Amarox juga akan memproduksi sendiri obat ini yang rencanannya April atau Mei nanti sudah bisa diedarkan di dalam negeri," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di kawasan Delta Silicon 3, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jumat 14 Januari 2022.
Usai meresmikan PT Amarox Pharma Global, Menkes meminta kedepannya perusahaan ini juga mampu memproduksi antivirus lain, yakni paxlovid, untuk menghadapi pandemi berikutnya.
Paxlovid sendiri sudah diproduksi oleh Hetero Labs Ltd di India dan memiliki lisensi dari Pfizer.
Baca juga: Dosis Booster Sinovac Dipastikan Tingkatkan Antibodi Tanpa Reaksi Merugikan
"Mudah - mudahan bulan ini paxlovid sudah bisa diimpor ke Indonesia, kedepannya saya minta juga untuk bisa diproduksi di Indonesia," kata Budi.
Langkah ini merupakan upaya pemerintah menjamin ketersediaan obat Covid-19 dalam negeri, terutama menghadapi gelombang lanjutan virus Covid-19. Mengingat berdasarkan pengalaman sebelumnya saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara, Indonesia mengalami kesulitan dari logistik pengiriman obat-obatan.
"Ini jadi penting sekali kalau kita bisa memproduksi obat dalam negeri dan manufacturing-nya juga dibangun di sini. Sehingga kalau ada pandemi selanjutnya kita tidak bergantung kepada negara lain," katanya.
Diketahui, Molnupiravir merupakan antivirus yang ditujukan kepada pasien Covid-19 bergejala ringan. Berdasarkan hasil uji klinis, obat ini mampu mengurangi 50 persen kemungkinan orang masuk ke rumah sakit dan mengalami kematian akibat terinfeksi Covid-19. (OL-4)
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi memastikan bahwa ketersediaan obat-obatan untuk menangani lonjakan kasus covid-19 sudah terpenuhi.
Ia mengatakan PT Amarox Pharma Global sebagai anak perusahaan Hetero Labs Ltd, India akan memproduksi Molnupiravir kapsul keras di Indonesia.
Meski sejumlah penelitian membuktikan bahwa obat tersebut ampuh dan telah mendapatkan izin di beberapa negara, Molnupiravir ternyata masih dalam tahap uji klinik vase 3.
Di antara obat tersebut adalah obat antiviral yang paling penting harus dijamin ketersediaannya.
Berdasarkan hasil kunjungannya, Sufmi mengatakan proses uji klinis tahap ke 3 obat antivirus covid-19 berjenis Pavipiravir ditargetkan rampung pada bulan Oktober 2020.
KETUA Umum Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), Iing Ichsan Hanafi menekankan bahwa upaya untuk menekan angka kematian bayi baru lahir tidak bisa hanya bertumpu pada rumah sakit.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melontarkan kecaman keras atas insiden kekerasan yang menimpa dr. Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD, di RSUD Sekayu
Menkes minta RS Maranatha terus melakukan inovasi. Rumah sakit ini harus berkembang, untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat,"
Setiap siswa akan menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan seperti mata, gigi, dan darah. Untuk siswa SD ada 13 item pemeriksaan, SMP 15, dan SMA 15 yang dicek.
MENTERI Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bahwa saat ini terdapat gap dokter spesialis sebesar 70 ribu orang selama 10 tahun ke depan.
Padahal, peran dan posisi molegium dalam sistem pendidikan kedokteran sangat krusial dan menyangkut langsung mutu pelayanan kesehatan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved