Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PEMERINTAH terus berupaya untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19. Salah satunya dengan memastikan ketersediaan obat untuk mencegah atau menekan angka kematian/fatalitas penderita covid 19 baik yang sedang ditangani di rumah sakit maupun isolasi mandiri.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Rabu(4/8) menyebut saat ini terjadi kelangkaan obat yang digunakan dalam menangani pasien Covid-19. Hal itu tidak hanya terjadi di satu daerah, bahkan berskala nasional.
"Masalah obat ini nanti saya diskusikan dengan Pak Menkes. Untuk pengadaan obat-obat tertentu terutama yang bergejala berat dan kritis, termasuk di Kalsel. Dan ini persoalan nasional karena obat-obat ini masih impor," ujarnya usai mengunjungi RSUD Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Di antara obat tersebut adalah obat antiviral yang paling penting harus dijamin ketersediaannya. Ia bahkan menekankan bahwa ketersediaan obat antiviral tidak boleh hanya ada di RS, melainkan harus tersedia di tingkat bawah yakni puskesmas.
Apalagi, melihat angka kematian Covid-19 relatif banyak disebabkan mereka yang semula isoman di rumah, setelah parah baru datang ke RS. Walhasil, belum sempat mendapatkan tindakan di IGD pasien sudah tidak dapat tertolong. "Masalahnya kelangkaan obat ini juga sudah sangat mendesak. Di samping langka, kebutuhannya juga mendesak karena untuk mereka yang kondisinya buruk dan kritis," tandas Menko PMK.
Selain melakukan koordinasi kepada pemerintah terkait (Kemenkes), Muhadjir juga meminta masyarakat agar tidak menyepelekan covid-19. Mirisnya, kebanyakan masyarakat enggan untuk lapor ke puskesmas karena menganggap covid-19 tidak berbahaya.
"Inilah pentingnya memberikan edukasi dan pengetahuan kepada masyarakat. Covid-19 ini jangan ditunda-tunda, jangan kemudian ditahan-tahan, harus lapor kemudian dibawa ke RS. Akan tetapi, memang sebaiknya kalau masih OTG jangan keburu-buru dibawa ke RS, lapor dulu ke puskesmas," terangnya.
Pada rangkaian kunjungan kerja tersebut, Menko PMK juga memastikan ketersediaan obat di Gudang Obat Farmasi Pemerintah Provinsi Kalsel didampingi Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA beserta para pejabat terkait lainnya. (DY/OL-10)
Pasien TB RO harus minum lebih banyak obat setiap hari dan menjalani pengobatan dalam jangka yang lebih lama sesuai dengan rekomendasi dari tim ahli klinis agar bisa sembuh.
Kanker payudara triple-negatif mencakup 15% hingga 20% dari semua kasus kanker payudara. Kanker ini tumbuh lebih cepat dan lebih mungkin kambuh setelah perawatan.
Jemaah haji akan diberangkatkan ke Arafah mulai 8 Zulhijah atau 4 Juni pagi. Jadwal keberangkatan akan diatur oleh pihak syarikah atau perusahaan pelayanan haji.
Penyakit hati merupakan masalah yang terus berkembang, dan kondisi ini dapat disembuhkan dengan pendekatan yang tepat.
Sosok PMO biasanya berasal dari keluarga serumah, tetangga atau kerabat terdekat dari pasien tuberkulosis.
Pasien TB yang tidak tuntas berobat harus diperiksakan juga Mycobacterium tuberculosis paru dan resistensi OAT melalui pemeriksaan TCM, serta dilakukan pemeriksaan foto toraks
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi memastikan bahwa ketersediaan obat-obatan untuk menangani lonjakan kasus covid-19 sudah terpenuhi.
Ia mengatakan PT Amarox Pharma Global sebagai anak perusahaan Hetero Labs Ltd, India akan memproduksi Molnupiravir kapsul keras di Indonesia.
Kemenkes telah mengamankan sebanyak 400 ribu tablet Molnupiravir yang sudah diimpor oleh PT Amarox dari Hetero Labs Ltd di India.
Meski sejumlah penelitian membuktikan bahwa obat tersebut ampuh dan telah mendapatkan izin di beberapa negara, Molnupiravir ternyata masih dalam tahap uji klinik vase 3.
Berdasarkan hasil kunjungannya, Sufmi mengatakan proses uji klinis tahap ke 3 obat antivirus covid-19 berjenis Pavipiravir ditargetkan rampung pada bulan Oktober 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved