Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya potensi kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah pada Mei sampai Juni 2022 mendatang.
"Seiring progresi kearah musim kemarau, kategori nilai indeks iklim tersebut diprediksikan meningkat, terutama secara spesifik di sekitar wilayah Riau, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Nusa Tenggara, hingga sebagian kecil wilayah Jawa," kata Plt Deputi Klimatologi BMKG Urip Haryoko, Jumat (14/1).
Untuk itu, dirinya mengimbau agar daerah-daerah tersebut melakukan langkah antisipasi dalam mencegah terjadinya karhutla.
Melihat prediksi BMKG, Peneliti Madya Kelompok Pelaksana Fungsi Pengelolaan Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Riset dan Inovasi Nasional Budi Harsoyo mengungkapkan, pihaknya akan menyiapkan pelaksanaan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di sejumlah daerah.
Ia menjabarkan, erdasarkan pola kemunculan hotspot dan pola hujan di beberapa provinsi, maka peluang paling baik untuk pelaksanaan TMC di Riau yakni pada Maret-April dan Juni-Oktober. Sementara untuk Sumsel-Jambi pada Juni-Oktober. Selanjutnya Kalbar Maret-April dan Juli-September, sedangkan Kalteng pada Juli-September 2022.
"Namun demikian untuk menentukan hari H pelaksanaan, perlu diupadate potensi awan pada periode akan dilaksanakan TMC," imbuh dia.
Budi menambahkan berdasarkan Prediksi TMAT gambut dengan menggunakan Metode Machine Learning, untuk wilayah Riau dan Jambi, dalam 3 bulan kedepan ada kecenderungan menurun, ada peluang munculnya hotspot di wilayah terbut, sehingga perlu diwaspadai.
"Perlu dilakukan monitoring secara berkala perkembangan hotspot, curah hujan dan TMAT gambut dan juga koordinasi secara kontinyu dengan stakeholder lebih awal agar pelaksanaan TMC bisa terlaksana tepat waktu dan mendapatkan hasil yang optimal," tegasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan dari data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, luas karhutla pada 2021 mencapai 353.222 hektare. Angka tersebut meningkat dibanding 2020 yang hanya mencapai 296.942 hektare.
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Laksmi Dhewanthi, mengungkapkan pada tahun 2021 telah dilaksanakan langkah-langkah pengendalian karhutla seperti penguatan koordinasi dengan melaksanakan rakornas, rakorsus tingkat menteri, dan rakor teknsi bulanan dalkarhutla. Selain itu, pengendalian karhutla meliputi patroli terpadu, TMC, patroli udara.
Di sisi lain, ada pula peningkatan kesiapsiagaan dengan menyurati para gubernur agar meningkatkan upaya pengendalian karhutla; peningkatan kapasitas dan pendaaan; serta kerjasama regional dan internasional.
Laksmi menambahkan kegiatan yang perlu ditindaklanjuti pada tahun 2022 ini meliputi pengamanan dan pengendalian karhutla di wilayah IKN, penanganan karhutla di provinsi NTT dan NTB, tindak lanjut COM/COP to AATHP – ACCTHPC di Indonesia sebagai salah satu deliverable keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023, revitalisasi sarpras dan peningkatan SDM pengendalian karhutla, peningkatan koordinasi dengan pemangku kepentingan, pelaksanaan operasi TMC, penambahan dan pembinaan MPA dan MPA-P, serta pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah.
“Kami mengharapkan Operasi TMC sesegara mungkin dapat dilakukan dengan meperhatikan kondisi lapangan dan perkiraan cuaca agar kegiatan bisa berlangsung efektif dan efisien,” harap Laksmi. (H-2)
FireSat Protoflight berhasil mengirim citra inframerah pertamanya dari orbit Bumi. Satelit ini akan menjadi bagian deteksi dini dan mitigasi kebakaran hutan.
Sebanyak dua orang tewas dalam insiden penembakan saat merespon kebakaran hutan di Idaho, Amerika Serikat.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Pascakebakaran hutan, aliran sungai masih mengalami pencemaran sampai delapan tahun ke depan.
Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menyampaikan dukungan penuh dari pusat terhadap provinsi-provinsi yang terdampak kebakaran hutan.
Provinsi Saskatchewan dan Manitoba di Kanada menetapkan status darurat akibat kebakaran hutan besar yang memaksa lebih dari 20.000 warga mengungsi.
38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi hujan ringan, hujan sedang, hujan disertai dengan petir, berawan, dan berawan tebal yang akan melanda
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 1 Juli 2025.
Bibit Siklon Tropis 98W diperkirakan masih terpantau di Samudra Pasifik Timur Filipina yang mana sistem ini membentuk daerah penambatan kecepatan angin atau konvergensi
BMKG merilis prakiraan cuaca Senin, 30 Juni 2025. Hujan sedang hingga lebat disertai petir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di sejumlah daerah tujuan wisata selama libur panjang sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved