Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH diminta lebih memerhatikan penelitian kelautan untuk meningkatkan sumber ekonomi biru, di bidang kelautan dan perikanan.
Co-Director of the Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC), Hansan Park mengatakan, Indonesia dan Korea Selatan telah bekerja sama di bidang penelitian untuk memgembangkan teknologi dan membangun tata kelola kelautan dan perikanan yang lebih baik sejak 2011.
Park mengatakan, kedua negara telah melakukan banyak penelitian bersama. Di antaranya pengembangan sistem operasional peramalan oceanografi, pembentukan stasiun validasi satelit optik, pengembangan energi laut, dan manajemen limbah laut.
Baca juga: Potensi Kelautan dan Perikanan Lampung Sangat Besar
"Kita juga mengembangkan proyek satelit laut berupa pembentukan sistem aplikasi pengelolaan perairan Indonesia, menggunakan satelit geostationary Korea," ujar Park, dalam workshop Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Untuk meningkatkan kekuatan ekonomi biru, hasil penelitian harus menjadi perhatian. "Penting bagi pemerintah membaca hasil penelitian," kata Park.
Tata kelola kelautan dan perikanan yang baik, menurutnya akan memberikan banyak manfaat bagi Indonesia untuk meningkatkan produktivitas perikanan, dan mengatasi dampak perubahan iklim.
Baca juga: KKP Pastikan Nelayan dengan Kapal Kecil tak Ditarik Pajak
Sayangnya, dia menilai, di Indonesia manajemen limbah masih belum optimal. "Ini bukan hanya masalah limbah laut, ini dimulai dari kebiasaan masyarakat, lalu juga dalam manajemen limbah, dan daur ulang (recycling) limbah," kata Park.
Baca juga: KKP: Kapal Cantrang Bisa Dipidana
Dalam misi ini, kedua negara juga telah melaksanakan gerakan bersih pantai di Cirebon, Jawa Tengah, yang mengikutsertakan berbagai elemen masyarakat, dan berhasil mengumpulkan 1 ton sampah.
Ketua Masyarakat Akuakultur Indonesia , Rokhmin Dahuri, mengatakan potensi produksi perikanan Indonesia lebih dari 1 juta ton per tahun. Angka ini yang tertinggi di dunia, namun dampak perubahan iklim perlu diantisipasi.
"Dampak perubahan iklim pada perikanan dirasakan pada peningkatan suhu air, karena ikan di daerah tropis memiliki kemampuan adaptasi terhadap peningkatan suhu air yang sangat rendah. sejak 5 tahun terakhir pelaku budi daya ikan telah menyiapkan species baru yang tahan terhadap peningkatan suhu air," terang Rokhmin. (X-15)
Pemerintah Indonesia memperkuat komitmennya dalam mencapai target konservasi laut 30% atau sekitar 97,5 juta hektare dari total wilayah laut nasional pada tahun 2045.
Konservasi spesies laut dilindungi juga menjadi titik fokus kegiatan WWF-Indonesia dengan berkontribusi dalam penyusunan rencana tata ruang laut (RZ KSN/KSNT) di 11 lokasi.
YKAN, sejak 2014, berfokus pada pelestarian alam dan kolaborasi dengan masyarakat lokal. Salah satu contohnya adalah sistem sasi.
Pada 23-25 April 2024, berlangsung pertemuan teknis ketiga mengenai pengaturan pelaksana wilayah tumpang tindih yurisdiksi ZEE dan LK Republik Indonesia-Vietnam, di Ha Noi, Vietnam.
Ia mengatakan menjaga mangrove ini sangat penting untuk satu wilayah untuk mencegah ambrasi.
Populasi hiu tikus telah mengalami penurunan sebesar 80% dan hal ini disebabkan karena adanya praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan.
Diperkirakan sekitar 4,5 triliun puntung rokok dibuang sembarangan ke lingkungan, mencemari tanah dan air akibat kandungan racunnya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta penyelenggara pemotongan hewan kurban untuk tidak membuang limbah hewan kurban ke sungai.
Limbah ternak yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak lingkungan serius. Mulai dari bau menyengat, serbuan lalat, hingga gangguan estetika.
Prosedur pembuangan limbah dilakukan dengan cermat setiap malam hingga pagi, tanpa terkecuali.
Ketika dikawinkan dengan bakteri, ampas kopi dapat disulap menjadi lembaran elastis mirip material kulit yang diberi nama M-Tex Coffee Leather.
Kemenag menargetkan pembangunan 160 KUA berbasis konsep ramah lingkungan atau green building. Tahap pembangunan fisik dimulai Maret dan ditargetkan rampung pada Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved