Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MENEMPATKAN tanaman di dalam ruangan Anda bisa menjadi salah satu pilihan bermanfaat, terutama di masa pandemi covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun terakhir. Sebagian orang menikmati hidup dan bekerja di ruang dengan tanaman yang indah di sekitarnya karena menawarkan manfaat kesehatan termasuk untuk mental bagi mereka.
Baca juga: Pusat Riset Konservasi Kebun Raya Temukan 7 jenis Baru Tumbuhan
Lantas apa saja memiliki tanaman di dalam ruangan Anda? Berikut tujuh di antaranya seperti dikutip dari Healthline, Senin (10/1):
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Physiological Anthropology menemukan, tanaman di dalam rumah atau kantor Anda dapat membuat Anda merasa lebih nyaman dan tenang.
Dalam studi tersebut, peserta diberi dua tugas berbeda yakni melaporkan kondisi tanaman hias atau menyelesaikan tugas singkat berbasis komputer.
Setelah setiap tugas selesai, peneliti mengukur faktor biologis yang terkait dengan stres, termasuk detak jantung dan tekanan darah.
Mereka menemukan, tugas bertanam dalam ruangan menurunkan respons stres pada peserta. Sementara tugas komputer, menyebabkan lonjakan denyut jantung dan tekanan darah, meskipun peserta penelitian adalah pria muda yang terbiasa dengan pekerjaan komputerisasi.
Para peneliti menyimpulkan, bekerja dengan tanaman dapat mengurangi stres fisiologis dan psikologis.
Tanaman plastik tidak akan membantu Anda lulus ujian. Dalam sebuah penelitian kecil yang melibatkan 23 peserta, peneliti menempatkan siswa di ruang kelas dengan tanaman palsu dan asli, foto tanaman, atau tanpa tanaman sama sekali.
Hasil pemindaian otak peserta menunjukkan, siswa yang belajar dengan tanaman hidup di kelas ternyata lebih perhatian dan lebih mampu berkonsentrasi daripada siswa di kelompok lain.
Bagi orang yang mengalami gejala penyakit mental, bertanam dalam ruangan dapat membantu.
Peneliti menggunakan terapi hortikultura untuk meningkatkan perasaan sejahtera di antara orang-orang dengan depresi, kecemasan, demensia, dan kondisi lainnya.
Klinik medis di Manchester, Inggris sejak beberapa waktu lalu bahkan meresepkan tanaman pot untuk pasien dengan gejala depresi atau kecemasan.
Mampu melihat tanaman dan bunga dapat mempercepat pemulihan Anda dari penyakit, cedera, atau operasi.
Sebuah tinjauan penelitian pada 2002 mengungkapkan orang yang memulihkan diri dari beberapa jenis operasi membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit dan memiliki masa rawat inap yang lebih pendek daripada orang yang tidak melihat tanaman hijau selama masa pemulihan mereka.
Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian berfokus pada tanaman dan pemandangan alam di lingkungan rumah sakit daripada di rumah.
Berbagai penelitian telah menemukan, tanaman di ruang kerja meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Satu studi yang sering dikutip menemukan, mahasiswa di laboratorium komputer kampus bekerja 12% lebih cepat dan kurang stres ketika tanaman ditempatkan di dekatnya.
Dalam sebuah studi pada 2004, para peneliti menantang orang untuk membuat asosiasi kata yang kreatif. Mereka tampil lebih baik ketika ada tanaman di dalam ruangan bersama mereka.
Selain itu, sebuah studi pada 2007 menunjukkan, orang-orang dengan lebih banyak tanaman di ruang kerja mereka cenderung jarang sakit dan lebih produktif di tempat kerja.
Pemandangan taman kota mungkin meningkatkan kepuasan kerja siapa pun, tetapi Anda mungkin terkejut mengetahui tanaman di dalam pot dapat memiliki efek yang sama.
Peneliti mewawancarai lebih dari 440 karyawan Amazon di India dan Amerika Serikat. Mereka menemukan, mereka yang lingkungan kantornya menyertakan elemen alami seperti tanaman dalam ruangan merasakan kepuasan kerja lebih besar.
Mereka juga memiliki komitmen lebih besar terhadap organisasi daripada mereka yang tidak bekerja di sekitar elemen alami.
Para peneliti mengatakan unsur-unsur alami membantu menyangga efek stres dan kecemasan kerja.
Dukungan ilmiah untuk fitoremediasi atau tanaman yang membersihkan kontaminan dari udara dimulai dengan penelitian NASA yang dilakukan pada 1980-an.
Para peneliti kemudian mencari cara untuk meningkatkan kualitas udara di pesawat ruang angkasa dan mereka menyimpulkan akar dan tanah tanaman hias mengurangi senyawa organik volatil (VOC) di udara secara signifikan.
Temuan terbaru menunjukkan, Anda harus melindungi sejumlah besar tanaman untuk menyamai efisiensi pemurnian udara dari biofilter modern dan teknologi lainnya.
Jika Anda memutuskan untuk membeli tanaman hias untuk menyegarkan udara secara alami, sejumlah spesies yang terbukti paling efektif seperti pinang, pohon bambu, spider plant dan pohon Ficus.
Jadi, secara umum tanaman di sekitar Anda memiliki manfaat mulai dari menurunkan tingkat kecemasan dengan membantu orang merasa lebih tenang dan rileks, meningkatkan perhatian dan memori seiring studi yang memperlihatkan jika Anda berada di sekitar tanaman, maka akan membantu meningkatkan daya ingat dan rentang perhatian hingga 20 persen dan dapat meningkatkan konsentrasi.
Di sisi lain, tanaman juga bisa membantu mengurangi tingkat stres, meningkatkan suasana hati dan memicu kreativitas. Studi memperlihatkan, orang-orang sekitar 15 persen lebih kreatif ketika dikelilingi oleh tanaman hijau dan elemen alam. (Ant/OL-1)
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved